Ada empat wakil lainnya, yang akan bermuara pada pemberdayaan ekonomi dan kemandirian masjid.
Jakarta (ANTARA) – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2021 Kawasan Indonesia Timur (KTI) dengan Kota Gorontalo sebagai tuan rumah resmi dimulai pada Selasa 27 Juli 2021 dan akan berlangsung hingga 3 Agustus 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Lender Indonesia Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto mengatakan FESYar 2021 KTI merupakan wujud keimanan dan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Peran ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian Indonesia telah terbukti di masa pandemi COVID-19,” ujar Widihartanto saat membuka KTI FESyar 2021 secara on line.
“Pada 2020, ekonomi syariah dalam rantai nilai halal terkontraksi minus 1,72% (yoy) atau lebih baik dari kontraksi nasional minus 2,7 persen (yoy)”, tegasnya.
Widihartanto mencatat FESyar 2021 KTI merupakan inisiatif Bank Indonesia sebagai bagian dari rangkaian kalender tahunan Competition Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan di Jakarta.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi tuan rumah KTI FESyar 2021 tahun ini, dengan tema sinergi membangun ekonomi dan keuangan syariah untuk memperkuat dinamika pemulihan ekonomi dengan sumber daya daerah yang berkualitas”, ujarnya.
Berita terkait: Ekonomi Syariah, pilar utama pemulihan ekonomi: Menteri Keuangan
Seluruh kantor perwakilan nasional Financial institution Indonesia, pemerintah daerah dan masyarakat Indonesia timur bersinergi untuk menjiwai KTI FESyar 2021, ujarnya.
Widihartanto mengatakan dari 19 kantor perwakilan nasional di wilayah KTI, 17 kantor perwakilan telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membingkai jalan menuju FESyar Kegiatan.
Dia mencatat bahwa kegiatan tersebut mencerminkan semangat yang sama untuk mengembangkan ekonomi dan pendanaan Syariah conclude-to-conclude yang mencakup software dengan mengkategorikan topik.
Widihartanto menjelaskan, beberapa kegiatan tersebut antara lain melakukan application sertifikasi halal untuk produk makanan dan vogue. Ke-17 perwakilan tersebut kemudian akan melakukan sosialisasi literasi ekonomi dan keuangan syariah.
Empat perwakilan lagi akan mengarah pada pemberdayaan ekonomi dan kemandirian masjid.
Delapan perwakilan lainnya akan memimpin program pengembangan ponpes yang nantinya akan menciptakan Herbitren, sedangkan 12 perwakilan menyelenggarakan system pengembangan UMKM yang berfokus pada makanan dan fashion.
“FESyar 2021 KTI diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan perkembangan terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah melalui webinar dan talk demonstrate digital,” kata Widihartanto.
FESyar bertujuan untuk memastikan bahwa pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara simultan di seluruh Indonesia untuk mendukung kemajuan ekonomi nasional, ujarnya.
KTI FESyar 2021 dapat dimasuki secara on line dengan mengakses isef.co.id situs world wide web.
Berita Terkait: Indonesia Tawarkan Ruang Luas untuk Pengembangan Keuangan Syariah: VP Amin
Berita Terkait: Digitalisasi Dapat Membantu Mendorong Pengembangan Ekonomi Syariah: VP
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”