RINGKASAN DAERAH:
Untuk minggu pertama (1) tahun 2022, overall 30 bencana (22 banjir, 3 tanah longsor dan 5 terkait angin) mempengaruhi wilayah tersebut. Indonesia dan Malaysia dilaporkan terkena dampaknya. Hujan deras telah menyebabkan banjir, erosi akibat hujan, dan puting beliung di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, sebagaimana dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) d’Indonesia. Untuk Malaysia, banjir dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA) di Melaka, Johor dan Pahang.
MENYOROT:
Menurut BNPB, hujan lebat yang berkepanjangan telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di kota Jayapura di Provinsi Papua, Indonesia. Peristiwa tersebut mengakibatkan 7 orang tewas, 9 luka-luka, 1.9K KK (7K jiwa) terdampak, 45 KK (248 jiwa) mengungsi dan merusak 1.9K rumah, 6 tempat kerja, 6 lembaga pendidikan, 1 lembaga pendidikan, kesehatan dan 1 Kantor. BPBD Kota Jayapura berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan immediate evaluation, checking lapangan dan mendirikan dapur umum. Position tanggap darurat ditetapkan oleh Bupati Jayapura selama 14 hari (07 – 20 Januari 2022). BNPB mengirimkan Unexpected emergency Reaction Group (TRC) dan memberikan bantuan US$ 17.5.000 untuk mendukung pemerintah kota Jayapura.
Sementara itu, di Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara), banjir 4 Januari berdampak pada 2.2.000 KK (15.000 jiwa) dan merusak 1.4.000 rumah serta 22 fasilitas umum. BPBD Kabupaten Nunukan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kajian cepat dan memberikan dukungan logistik kepada mereka yang terkena dampak.
Standing tanggap darurat ditetapkan oleh Bupati Nunukan selama 30 hari (4 Januari hingga 2 Februari 2022). Terakhir, banjir di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 9 Januari, mengakibatkan 440 kepala keluarga (1.600 jiwa) terkena dampak, 2 meninggal, 1 orang hilang, 440 rumah rusak, 3 rumah ibadah dan 2 properti komersial. Badan penanggulangan bencana setempat memantau, menilai, memberikan dukungan logistik dan secara aktif menanggapi situasi tersebut.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”