TEMPO.CO, Jakarta – Pemuda dan Olahraga Menteri Zainudin Amali telah menetapkan Provinsi Jawa Barat sebagai pusat pelatihan bakat muda dalam desain olahraga nasional.
“Sebagai apresiasi kepada pemerintah pusat (prestasi Jabar di bidang olahraga), Jabar telah kami tetapkan sebagai pusat pelatihan bakat-bakat muda dalam desain olahraga nasional,” kata Amali dalam keterangan yang diperoleh di Jakarta, Minggu.
Pendirian tersebut didasari atas banyaknya kemenangan yang diraih Jabar, khususnya pada Pekan Olahraga Nasional PON XIX dan PON XX dimana Jabar menjadi juara umum secara berturut-turut. Selain itu, Jawa Barat juga banyak menyumbangkan atlet nasional yang berprestasi di kancah internasional.
“Kami memberikan perhatian khusus kepada Jabar karena beliau telah menunjukkan bimbingan yang baik yang diwujudkan dengan prestasi,” kata Amali usai menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar periode 2021-2025 di Aula Barat Gedung . Negara Bandung.
Menurutnya, kunci sukses Jabar adalah konsistensi pembinaan atlet dan dukungan infrastruktur olahraga yang memadai. Selain itu, Jawa Barat kini memiliki laboratorium ilmu olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
“Tidak mudah untuk mencapai ini karena pendampingan sangat penting,” komentar Amali.
Apalagi, Amali bahkan mengungkapkan Jabar saat ini sedang mengalami surplus atlet. Dikatakannya, hampir seluruh provinsi mengirimkan atlet binaan Jabar saat pelaksanaan PON XX National Games di Papua.
“Kelebihannya saya temukan saat memberikan medali ke provinsi (atlet) lain di PON Papua. Saya tanya mereka dari mana, ternyata Jawa Barat. Bukan hanya di cabang olahraga, jadi saya simpulkan Jabar. memiliki kelebihan atlet,” katanya.
Amali juga berharap dengan latihan yang hebat dan sejumlah talenta, Jabar bisa menjadi kontributor utama untuk mewakili Indonesia di Olimpiade.
“Jawa Barat harus menjadi kontributor utama perhelatan Olimpiade yang menjadi cita-cita kami,” ujarnya.
Membaca: Kementerian Olahraga membantah pengusiran seorang atlet karena keperawanan
ANTARA
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”