Indonesia, ketua Kelompok 20 ekonomi utama, telah memulai pembicaraan dengan anggotanya tentang standarisasi protokol kesehatan untuk perjalanan, menteri kesehatannya mengatakan pada hari Senin, menekankan pentingnya menyelaraskan aturan dan teknologi saat perjalanan global dilanjutkan. “Setiap orang di muka bumi ini yang bepergian… dapat melakukannya dengan lebih efisien,” kata Menteri Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers pada pertemuan G20 tentang kesehatan di Yogyakarta, di mana standardisasi persyaratan sedang berlangsung.
Usulan Indonesia, bagaimanapun, adalah bahwa standardisasi harus selalu menghormati kebijakan COVID-19 masing-masing negara, termasuk vaksin, tes, atau otoritas pengujian mana yang akan mereka akui, katanya. “Prinsipnya tetap bahwa kita menghormati kedaulatan semua bangsa,” tambahnya.
Budi mengatakan Indonesia juga telah membahas harmonisasi protokol dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa, untuk perjalanan antar kedua kawasan. Pernyataannya datang ketika banyak negara melonggarkan pembatasan dalam upaya untuk menghidupkan kembali pariwisata dan perjalanan bisnis, termasuk Indonesia, yang pekan lalu mengabaikan persyaratan karantina setelah dua tahun kontrol perbatasan yang ketat.
Berbicara pada konferensi pers terpisah di Yogyakarta, Garrett Mehl, kepala unit teknologi kesehatan digital WHO, mengatakan menyelaraskan protokol kesehatan untuk perjalanan sangat penting dan situasi saat ini sulit. “Jenis sertifikat yang diterbitkan banyak sekali dan belum tentu cocok satu sama lain,” ujarnya.
Sistem sertifikasi standar “akan menjamin bahwa itu akan berfungsi di negara lain, andal dan dapat diverifikasi”, katanya. “Saat ini tantangannya.”
Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 akhir tahun ini dan invasi Rusia ke Ukraina telah dibahas dalam beberapa pekan terakhir, dengan beberapa anggota menyerukan larangan Moskow. Rusia menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus”. Duta Besarnya di Jakarta pekan lalu mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin bermaksud untuk bergabung dengan KTT G20.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi, Senin, mengelak dari pertanyaan tentang partisipasi Rusia dan mengatakan, “Dengan sektor kesehatan, kita dapat bersatu dan bekerja sama.”
(Kisah ini belum diedit oleh tim Devdiscourse dan dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”