JAKARTA: Sebuah unit penambang batubara terbesar di Indonesia PT Bumi Resources dan Air Products and Chemicals Inc yang berbasis di AS akan berinvestasi bersama di pabrik metanol, seorang menteri Indonesia dan seorang eksekutif Bumi mengumumkan pada hari Rabu.
Kaltim Prima Coal Bumi akan membangun fasilitas di Bengalon, Kalimantan Timur, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,8 juta ton metanol, kata direktur Dileep Srivastava kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa usaha patungan itu akan menginvestasikan “sekitar US$2 miliar termasuk semua”.
Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengatakan kedua perusahaan tersebut bertujuan untuk melakukan terobosan pada Mei, sementara Srivastava mengatakan fasilitas tersebut diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025 atau 2026.
Air Products tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pada tahun 2020, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif dengan induk perusahaan Bumi, Grup Bakrie, dan PT Ithaca Resources untuk “fasilitas produksi batubara metanol global” senilai $2 miliar.
Bumi mengatakan pada tahun 2020 bahwa ia berencana untuk menginvestasikan $ 1 miliar dalam proyek gasifikasi batubara, untuk memenuhi ambisi pemerintah Indonesia untuk mengolah sumber daya alamnya di dalam negeri.
(Laporan Stefanno Sulaiman dan Fransiska Nangoy; Penulisan Gayatri Suroyo)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”