Duta Besar Indonesia, Husin Bagis, meresmikan pageant Indonesia kedua LuLu di UEA, “Spice Up the Environment”. Pembukaan acara berlangsung pada 22 Agustus di Mushrif Shopping mall, Abu Dhabi. Bagis disambut oleh Aboobakker TP, Direktur Wilayah Abu Dhabi dan Dhafra.
Competition ini mengikuti pembukaan cabang keenam hypermarket LuLu di Jakarta dan menyoroti hubungan yang berkembang dengan Indonesia sebagai pusat bisnis LuLu di Asia.
Competition Indonesia akan berlangsung hingga 5 September dan menampilkan berbagai produk dengan tema “Spice Up the Environment”. Dia akan melihat berbagai makanan Indonesia yang mengesankan, termasuk mie instan klasik, nanas, rempah-rempah, dan makanan ringan populer seperti cokelat, wafer, permen, dan kue Nabisco yang terkenal. Beberapa olahan tuna, kopi, dan minuman olahraga terbaik yang mudah digunakan juga akan ada di gang.
Festival ini mencakup barang-barang non-makanan seperti barang-barang rumah tangga plastik dan kertas kantor berkualitas tinggi yang terkenal dari Indonesia. Pilihan produk kosmetik dan perawatan kecantikan buatan Indonesia juga akan tersedia untuk dinikmati pelanggan.
Bagis mengatakan: “Indonesia senang dengan hubungan yang berkembang dengan Grup LuLu, salah satu dari 200 pemimpin ritel teratas dunia. Negara kita memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal peluang agribisnis, ketahanan pangan, dan produk. Promosi ini akan menyoroti keragaman yang sangat besar. dan kualitas produk Indonesia yang sangat baik, baik pertanian, manufaktur maupun olahan.”
TP mengatakan: “Grup LuLu memiliki kehadiran yang kuat di Indonesia dengan enam hypermarket dan kantor sumber yang besar. Kami sangat percaya bahwa negara ini mewakili pertumbuhan ekonomi dan kami berencana untuk berinvestasi lebih banyak di sektor ritel. dan makanan. Selama tiga tahun ke depan tahun, kami berencana untuk mendirikan 15 hypermarket dan pusat logistik canggih untuk mendukung operasi nasionalnya.”
Hak Cipta © 2022 Khaleej Moments. Seluruh hak cipta. Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.information).
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”