Indonesia menuntut tengkorak, perhiasan, dan mahakarya lainnya

Indonesia menuntut tengkorak, perhiasan, dan mahakarya lainnya

Pemerintah Indonesia membutuhkan karya seni, benda-benda sejarah alam dan koleksi lengkap dari Belanda.

Sebuah surat kabar Belanda melaporkan bahwa sebuah daftar telah dikirim ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan pada bulan Juli. Barang-barang dalam daftar tersebut telah ditetapkan sebagai karya seni jarahan oleh Indonesia, itulah sebabnya negara itu sekarang menuntut agar mereka dikembalikan.

Tidak hanya mahakarya individu yang terkena petisi, tetapi juga seluruh koleksi, seperti koleksi Dubois yang dipamerkan di Museum Naturalis Leiden. Koleksinya mencakup sekitar 40.000 fosil.

Mahakarya itu adalah tengkorak dari apa yang disebut manusia Jawa.L, digali pada tahun 1891 oleh peneliti Belanda Eugène Dubois. Tengkorak itu sangat penting secara ilmiah dalam penelitian tentang evolusi manusia.

Indonesia juga ingin tampuk kuda Diponegoro dikembalikan kepada mereka. Diponegoro memimpin pemberontakan Jawa melawan pemerintahan kolonial Belanda.

Penangkapan Pangeran Diponegoro
Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal De Kock – Nicolaas Pieneman, 1830 (Rijksmusem)

Harta karun Lombok juga ada dalam daftar. Menurut Rijksmuseum, sebagian besar dikembalikan pada tahun 1977, tetapi Indonesia mengatakan museum Leiden masih menyimpan permata dan perhiasan emas dan perak.

Komisi akan menentukan apakah item dalam daftar didefinisikan sebagai item yang dijarah. Kementerian menegaskan telah menerima permintaan restitusi dari Indonesia.

Sebuah komite independen sekarang akan meninjau daftar permintaan. Itu harus ditentukan per objek apakah itu benar-benar telah dicuri.

Naturalis punya Diberi tahu media Belanda bahwa dia akan bekerja sama. Seorang juru bicara museum menyoroti pentingnya benda-benda tertentu bagi sains, dengan mengatakan, “Ini semua tentang menyeimbangkan semuanya dengan benar.”

Baca juga bagaimana rempah-rempah Indonesia membuka peta dunia

READ  Penghalang tak kasat mata yang melintasi Indonesia akhirnya dijelaskan oleh para ilmuwan

Written By
More from Faisal Hadi
Hadiah Victoria untuk Sains dan Inovasi
Kamu adalah: 13 Desember 2022 Profesor Eric...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *