Lender lain harus didorong untuk lebih memperhatikan dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbankan nasional lebih memperhatikan kondisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendukung pengembangannya.
“Bank lain harus didorong untuk lebih berhati-hati dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah,” kata Presiden saat menyerahkan kredit kepada perusahaan kelompok di Istana Negara, Senin.
Sambil menyoroti bank BUMN BRI yang mencatatkan porsi kredit yang tinggi untuk UMKM, Jokowi mengimbau lebih banyak financial institution untuk mencapai alokasi kredit small 30% dari complete portofolio kredit untuk UMKM, sesuai dengan tujuan pemerintah.
“Saya mendesak lebih banyak lender untuk mempercepat upaya mencapai target 30% (alokasi kredit minimal) yang saya tetapkan beberapa tahun lalu,” katanya.
Berita Terkait: Indonesia mempromosikan kemitraan ASEAN-UE berdasarkan kesetaraan
Sementara itu, Presiden juga mendorong UMKM untuk menggunakan pinjaman yang diberikan oleh perbankan maupun pemerintah, melalui Skema Kredit Usaha, untuk mengembangkan usahanya secara tepat dan bertanggung jawab.
“Gunakan fasilitas pinjaman dengan baik (as we do) dengan memastikan (pinjaman) tersalurkan tepat sasaran dan diproses secara transparan dan akuntabel,” kata Jokowi.
Pemerintah juga menawarkan berbagai software yang dapat diakses warga untuk meningkatkan usaha UMKM mereka, seperti melalui Skema Kredit Usaha Rakyat Mekaar yang disediakan oleh PT Permodalan Nasional Madani.
Berita Terkait: Jokowi adakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Ceko
“Saat ini (PNMMekaar) memiliki 13,5 juta pelanggan. Ini meniadakan kritik bahwa pemerintah tidak memperhatikan (usaha mikro dan kecil). Dari 500.000, (pelanggan PNMMekaar) sekarang menjadi 13,5 juta,” katanya. .
Sementara itu, Jokowi juga mengimbau jajarannya memperbanyak dan memperluas kelompok system kredit usaha populer ke berbagai sektor.
Presiden juga antusias dengan perkembangan berbagai tiang kredit tersebut. Dia mencontohkan, pengembangan klaster hortikultura yang melibatkan UMKM dari pesantren dapat membantu perkembangannya dengan adanya dukungan pembeli atau jaminan dari pembeli saat membeli produk.
Berita Terkait: Lipat gandakan, perluas klaster KUR untuk bantu product bisnis UMKM: Jokowi
Berita Terkait: Presiden meminta Bawaslu melibatkan masyarakat dalam pengawasan kebijakan moneter
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”