Sebuah video yang memperlihatkan tsunami dahsyat setelah gempa bumi di Indonesia viral di media sosial. Namun video yang beredar bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari rekaman CCTV tsunami di Jepang pada tahun 2011 lalu.
Rekaman CCTV tsunami di Jepang pada tahun 2011
Oleh Sreejisha Laila: Sebuah video mengerikan yang viral di media sosial diduga menunjukkan tsunami di Indonesia. Satu orang menulis, sambil membagikan video ini di Twitter, “Detik-detik sebelum tsunami dan saat terjadi.” Versi arsip dari posting ini dapat dilihat di sini.
Investigasi AFWA tidak menemukan hubungan antara klip viral dan Indonesia. Video asli menunjukkan tsunami 2011 di Jepang.
pemeriksaan AFWA
Pencarian gambar terbalik mengungkapkan bahwa video tersebut telah populer selama bertahun-tahun. SEBUAH video Youtube diunggah pada tahun 2014 dimaksudkan untuk menunjukkan tsunami 2011 di Jepang.
Pencarian YouTube lain mengungkapkan video lain yang diposting pada 11 April 2013. Video itu dibagikan dengan catatan “Rekaman tsunami ini direkam pada kamera CCTV yang ditempatkan di sepanjang Jalan Raya 45 di Prefektur Iwate Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) dirilis dalam bentuk yang dipercepat karena video aslinya memiliki frekuensi gambar yang sangat rendah.” Video ini berisi klip viral.
Deskripsi video menyebutkan Ozawa ke Yamada. Teks berbahasa Jepang di bagian bawah video juga menyebutkan lokasinya. Yamada adalah wilayah dari jepang timur laut.
Kami kemudian mencari di daerah itu Peta Google dan menemukan beberapa kesamaan antara video asli dan area yang terlihat di Google Street View. Garis sinyal di jalan dan bangunan di sebelah kanan serupa. Di bawah ini adalah perbandingan.
Daerah ini dibangun kembali setelah tsunami. Citra satelit terbaru tersedia di Google Earth tunjukkan ini.
Videonya juga sebelumnya fakta-diperiksa oleh AFP ketika tsunami melanda Indonesia pada tahun 2018.
Dengan demikian, kami dapat menyimpulkan bahwa video tersebut sama sekali tidak berasal dari Indonesia.
(Dengan kontribusi oleh Ashish Kumar)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”