Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menawarkan kerjasama penelitian dengan negara-negara anggota Intergovernmental Oceanographic Commission for the Western Pacific (IOC-Westpac) untuk berpartisipasi dalam pengembangan pulau-pulau kecil di Pasifik Barat.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan negara kepulauan dan pulau-pulau kecil seperti Indonesia memiliki wilayah yang luas dan garis pantai yang panjang, meski minim eksplorasi. Oleh karena itu, untuk tujuan ini, kerjasama dianggap perlu.
“Kami ingin terus memperluas kerja sama dengan negara-negara anggota IOC-Westpac,” ujarnya dalam sambutannya pada acara IOC-Westpac XIV di Jakarta, Selasa.
IOC-Westpac adalah forum penelitian, teknologi, dan kebijakan ilmu kelautan kolaboratif untuk negara-negara Pasifik Barat yang mempromosikan kerja sama internasional dan mengoordinasikan penelitian laut, pengamatan laut, dan pembangunan kapasitas, katanya.
Forum ini dibentuk pada tahun 1989 untuk mempromosikan kerjasama internasional dan mengoordinasikan penelitian kelautan dan program observasi laut.
Sementara itu, peneliti senior BRIN Zainal Arifin menilai pertemuan CIO-Westpac yang diadakan di Indonesia memiliki nilai strategis yang besar karena Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia di sektor tersebut.
Juga, IOC-Westpac adalah satu-satunya entitas khusus yang berfokus pada penelitian kelautan, katanya.
“Semua kebijakan yang dikeluarkan terkait laut ada di IOC. Ini sangat unik dan menjadi alasan ketertarikan kami untuk menjadi tuan rumah acara tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengatakan BRIN fokus pada penelitian dan pengembangan pulau-pulau kecil, karena Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan hampir 90% dari total pulau Indonesia adalah pulau-pulau kecil karena luasnya kurang dari 2.000 kilometer persegi.
“Di pulau kecil ini, kami bisa menanam rumput dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga ingin belajar teknologi dari rekan Korea, Cina, dan Jepang kami karena mereka sudah mempraktikkan pertanian cerdas,” tambahnya.
Selain mengusulkan penelitian dan pengembangan pulau kecil, BRIN juga telah membentuk kelompok kerja budaya. Badan ini juga ingin mendokumentasikan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
“Di timur (Papua) kita punya Sasi, sedangkan di Aceh kita punya panglima angkatan laut. Itu yang ingin kita dokumentasikan dan kita wariskan kepada generasi muda kita sebagai bagian dari pendidikan,” kata Arifin.
Berita Terkait: Indonesia meminta negara-negara Asia-Pasifik untuk mendorong pemulihan yang berpusat pada manusia
Berita Terkait: G20: Indonesia serukan membangun ketahanan pangan di pulau-pulau kecil
Berita Terkait: BRIN memiliki koleksi puluhan ribu isolat mikroba
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”