Daftar Petinggi TNI-Polri di “Geng Solo” Jokowi yang Kariernya Melesat Pesat
Pada tanggal 22 November 2023, Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Hal ini membuat nama Agus Subiyanto masuk ke dalam daftar petinggi TNI-Polri di “Geng Solo”. “Geng Solo” merupakan sebutan untuk petinggi TNI dan Polri yang pernah berdinas di Surakarta saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota.
“Geng Solo” ini terdiri dari orang-orang kepercayaan Jokowi dan mereka memiliki karier yang sukses. Mereka dianggap sebagai petinggi yang kariernya melesat pesat.
Berikut daftar petinggi TNI-Polri di “Geng Solo”:
1. Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI
2. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)
3. Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
4. Jenderal Polisi Budi Gunawan, Menteri Kepolisian dan Keamanan
5. Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Belakangan Ini Makin Tak Masuk Akal
Menurut Lembaga Setara Institute, survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden belakangan ini semakin tidak masuk akal. Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, menyebut bahwa lembaga survei juga berperan sebagai konsultan politik atau juru kampanye yang bersembunyi di balik kebebasan akademik survei.
Ismail mengkritik lembaga survei yang terkesan mengarahkan opini sesuai keinginan pihak yang menugaskan. Hal ini membuat kepercayaan publik terhadap hasil survei semakin berkurang.
Anwar Usman Ajukan Keberatan Suhartoyo Jadi Ketua MK
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, mengajukan keberatan atas pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK yang menggantikannya. Surat keberatan tersebut disampaikan oleh tiga kuasa hukum Anwar Usman pada tanggal 15 November 2023.
Anwar Usman telah menandatangani surat keberatan tersebut sejak satu minggu sebelumnya. Keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK menuai kontroversi dan hal ini menunjukkan ada perbedaan pandangan di kalangan mantan petinggi MK. Anwar Usman berharap keberatan yang diajukan akan dipertimbangkan dengan seadil-adilnya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”