Polisi Israel Larang Ratusan Warga Palestina Masuk ke Masjid Al-Aqsa
Pada Minggu (10/3/2024), polisi Israel melarang ratusan warga Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Tindakan ini menyebabkan jamaah yang ingin melaksanakan shalat tarawih pertama di bulan Ramadhan mendapat perlakuan keras dari polisi Israel.
Polisi Israel hanya mengizinkan jamaah pria dan wanita yang berusia 45 tahun ke atas untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Rekaman video yang diunggah Al Jazeera menunjukkan polisi Israel berseragam lengkap terlibat dalam aksi saling dorong dengan jamaah dan mengusir mereka yang sudah berada di dalam masjid.
Saksi mata menyebut banyak warga Palestina datang untuk shalat tarawih di Masjid Al-Aqsa. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kemudian diminta bertanggung jawab atas keputusan yang memungkinkan ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.
Larangan masuk ke Masjid Al-Aqsa membuat jamaah terpaksa shalat di luar masjid dan menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi. Safadi memperingatkan Israel bahwa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa dapat membuat situasi semakin tegang dan merupakan serangan terhadap kebebasan beribadah. Jeritan dan tangisan kaum Muslim Palestina menjadi saksi atas perlakuan yang tidak manusiawi ini.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”
