Agenda utama energi, ketahanan pangan, dan kontra-terorisme G7, kata Modi | Berita India Terbaru

Agenda utama energi, ketahanan pangan, dan kontra-terorisme G7, kata Modi |  Berita India Terbaru

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan pada hari Sabtu dia akan membahas isu-isu seperti energi, iklim, ketahanan pangan, kesehatan dan kontra-terorisme dengan para pemimpin dunia pada KTT G7 akhir pekan ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis menjelang keberangkatannya untuk perjalanan ke Jerman dan Uni Emirat Arab (UEA), Modi mengatakan dia akan mengunjungi Kastil Elmau atas undangan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk KTT G7.

“Dalam upaya memperkuat kerja sama internasional mengenai isu-isu global penting yang berdampak pada kemanusiaan, Jerman juga mengundang negara-negara demokrasi lain seperti Argentina, Indonesia, Senegal dan Afrika Selatan di KTT G7,” katanya.

“Selama sesi KTT, saya akan bertukar pandangan dengan negara-negara G7, negara-negara mitra G7 dan mengundang organisasi internasional tentang isu-isu topikal seperti lingkungan, energi, iklim, keamanan pangan, kesehatan, kontra-terorisme, kesetaraan gender dan demokrasi,” tambahnya.

Modi akan ambil bagian dalam dua sesi KTT G7 yang berfokus pada iklim, energi dan kesehatan, serta ketahanan pangan dan kesetaraan gender. Dia juga akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT dengan para pemimpin negara-negara G7 dan negara-negara undangan.

Dia mengatakan akan senang melihat Scholz lagi setelah partisipasi mereka dalam konsultasi antar pemerintah India-Jerman bulan lalu.

“Saya berharap dapat bertemu dengan para pemimpin dari beberapa negara G7 yang berpartisipasi dan negara-negara yang diundang di sela-sela KTT,” katanya.

Selama di Jerman, Modi juga akan bertemu dengan anggota diaspora India dari seluruh Eropa. Dia mengatakan mereka “berkontribusi sangat besar untuk ekonomi lokal mereka sementara juga memperkaya hubungan kita dengan negara-negara Eropa.”

Dalam perjalanan kembali ke India, Modi akan singgah sebentar di Abu Dhabi di Uni Emirat Arab untuk bertemu dengan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Abu Dhabi, pada 28 Juni. Dia akan menyampaikan belasungkawa pribadinya atas meninggalnya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, mantan Presiden Uni Emirat Arab.

READ  2 tewas setelah seorang pria melepaskan tembakan di pabrik Mercedes di Jerman
More from Casildo Jabbour
Kerontokan rambut mungkin merupakan gejala coronavirus, menurut penelitian
Sebuah survei baru-baru ini mengidentifikasi lusinan potensi gejala coronavirus jangka panjang yang...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *