Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, telah menyerahkan semua permasalahan terkait laporan mengenai kepemilikan lahan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Anies mengungkapkan bahwa informasi mengenai lahan Prabowo diperolehnya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat debat Pilpres 2019 yang lalu.

Dalam debat yang dilangsungkan pada tanggal 17 Februari 2019, Anies berpendapat bahwa apa yang dibahas di debat seharusnya juga direspons dalam debat lainnya. Ia meyakini bahwa penting bagi publik untuk mendapatkan kejelasan mengenai isu-isu yang disampaikan dalam debat Pilpres.

Mengenai laporan ini, Anies mempercayakan Bawaslu untuk menilai apakah laporan tersebut layak diteruskan atau tidak. Ia menjelaskan bahwa sebagai warga negara, setiap orang berhak melaporkan, namun Bawaslu memiliki hak untuk menentukan tindak lanjut yang layak dilakukan terkait laporan tersebut.

Dalam penjelasannya, Anies mengakui bahwa data yang diungkapkan berasal dari Jokowi. Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa jika terdapat kesalahan dalam data tersebut, bukan hanya dirinya yang harus dimintai pertanggungjawaban. Anies berharap agar proses penanganan laporan ini dapat berjalan dengan adil dan transparan.

Seiring dengan dilaporkannya Anies ke Bawaslu terkait pernyataannya mengenai kepemilikan lahan Prabowo dalam debat Pilpres, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam menindaklanjuti laporan tersebut. KPU RI akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai proses penanganan laporan ini.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan Bawaslu dan KPU dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Publik juga menanti hasil dari penanganan laporan ini untuk mengetahui kejelasan mengenai kepemilikan lahan yang menjadi perdebatan dalam pilpres ini.