Pemandangan aurora, cahaya yang biasanya muncul di langit Kutub Utara dan Antartika, ditemukan juga di planet-planet lain di Galaksi Bima Sakti dan di luar Bima Sakti. Temuan baru ini memberikan wawasan yang menarik bagi para astronom mengenai dunia asing di luar Bumi.

Para peneliti di Universitas Leicester, Inggris, telah melakukan studi yang detail mengenai aurora di Uranus. Mereka mengamati aurora inframerah di planet tersebut selama enam jam untuk melihat apakah ada variasi dalam pancaran inframerahnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aurora di Uranus memiliki kesamaan dengan cahaya kutub di Lingkaran Arktik. Emma Thomas, seorang peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan bahwa aurora di Uranus menjadi fokus penelitiannya sebagai mahasiswa PhD di Universitas Leicester.

Berita ini telah dirangkum agar dapat dibaca dengan cepat di situs ‘Bolamadura’. Jika pembaca tertarik, mereka dapat membaca teks lengkapnya di sini. Selain itu, terdapat juga berita serupa yang dapat dibaca dari sumber berita lain.

Penemuan mengenai aurora di Uranus dan planet-planet lain menyediakan informasi yang berharga bagi para astronom dalam memahami fenomena alam semesta yang lebih luas. Diharapkan penelitian ini dapat terus berlanjut untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai keindahan dan misteri aurora di planet-planet lain di Galaksi Bima Sakti dan di luar Bima Sakti.