Sampel batu dan debu dari asteroid Bennu telah tiba di Johnson Space Center milik NASA di Houston, Amerika Serikat. Sampel ini merupakan yang pertama bagi Amerika Serikat. Tabung berisi sampel batuan dan debu asteroid Bennu diangkut ke Johnson Space Center NASA di Houston pada 25 September 2023.
Tim akan menghabiskan beberapa minggu di ruang bersih di Johnson yang dibangun khusus untuk sampel asteroid Bennu. Para ilmuwan dan teknisi berencana untuk mengeluarkan sampel dari tabung dan kepala TAGSAM. Para peneliti akan menganalisis sampel batuan dan debu untuk melihat karakteristik kimia, mineralogi, fisik, dan jenis batuan yang mungkin ditemukan.
NASA berencana untuk membagikan temuan awal ini, termasuk gambar pertama sampelnya, dalam siaran langsung pada 11 Oktober. Sampel batu dan debu asteroid Bennu akan dirawat, disimpan, dan didistribusikan kepada para ilmuwan di seluruh dunia.
Bennu merupakan asteroid yang menarik minat para ilmuwan karena dianggap sebagai peninggalan dari pembentukan Tata Surya. Asteroid ini dianggap dapat memberikan wawasan penting tentang asal usul dan evolusi Tata Surya kita.
Sampel ini dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security, Regolith Explorer). Misi ini diluncurkan pada 2016 dan tiba di Bennu pada 2018. Setelah menghabiskan dua tahun untuk mengumpulkan sampel, OSIRIS-REx sekarang mengirimkan sampelnya kembali ke Bumi untuk dianalisis lebih lanjut.
Dalam beberapa tahun ke depan, para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang asteroid-asteroid seperti Bennu, karena mereka dapat memberikan petunjuk yang berharga tentang sejarah awal Tata Surya dan bahkan mungkin tentang asal mula kehidupan di Bumi. Sampel dari asteroid Bennu diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru yang mendalam tentang Tata Surya kita.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”