Tim penyelamat mencari puluhan orang yang masih hilang di pulau-pulau terpencil di tenggara Indonesia pada hari Selasa, sambil memperkirakan lebih banyak korban dari siklon tropis yang menewaskan puluhan orang.
Helikopter telah dikerahkan untuk membantu pencarian korban di antara 72 orang yang hilang sejauh ini di Kepulauan Nusa Tenggara Timur, di mana Topan Tropis Seroja menyebabkan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang dan banjir, tanah longsor.
Sedikitnya 8.424 orang mengungsi, hampir 2.000 bangunan termasuk rumah sakit terkena dampak dan lebih dari 100 rumah rusak parah akibat topan, yang bergerak di atas Samudera Hindia pada Selasa pagi, menuju Australia utara.
Kepala Badan Meteorologi Dwikorita Karnawati mengatakan, badai tropis yang dulu jarang terjadi lebih sering terjadi di Indonesia dan bisa jadi penyebabnya adalah perubahan iklim.
“Seroja pertama kali kami melihat dampak besar karena menyentuh tanah. Itu tidak umum, ”katanya pada konferensi pers.
Presiden Joko Widodo mengadakan rapat kabinet pada hari Selasa untuk mempercepat evakuasi dan upaya bantuan serta pemulihan kekuasaan.
“Kalau lewat jalan darat, saya minta kita segera buka akses lewat laut dan udara,” kata Presiden, seraya menambahkan, kondisi cuaca ekstrem menghambat penyaluran bantuan.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”