Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng kementerian dan lembaga khususnya perguruan tinggi dalam penelitian dan penanggulangan bencana, khususnya untuk membantu mereka yang terdampak COVID-19 di Bali, kata Direktur BNPB Ganip Warsito.
“Salah satu program utama yang saat ini sedang berjalan dan akan terus dijalankan adalah Kerjasama Penelitian Kebencanaan yang melibatkan 23 Perguruan Tinggi dan KKN yang melibatkan sebanyak lima ribu mahasiswa di Provinsi Bali,” kata Warsito dalam sebuah pernyataan. diterima di Jakarta, Jumat.
Program yang melibatkan 49 peneliti untuk lima tema kajian kebijakan strategis ini akan berlangsung pada Agustus hingga Oktober tahun ini, katanya.
Program ini bertujuan untuk mengajak civitas akademika untuk berperan aktif dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, tambahnya.
“Melalui penelitian ini, saya berharap semua peneliti dapat berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk ilmiah yang bernilai akademik tinggi, seperti artikel penelitian, buku, kebijakan, dan produk inovatif yang dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah, isu kebencanaan, khususnya COVID-19. -19 Pandemi di Provinsi Bali. khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” jelas Warsito.
Ia berharap, melalui masukan langsung, mahasiswa yang mengikuti program ini akan menjadi agen perubahan dan memecahkan masalah sosial di bidang sains atau bidang apa pun yang menarik minat mereka.
Direktur Pemantauan dan Pengkajian Risiko Bencana BNPB, Dr Ir Udrech, mengatakan pihaknya telah meluncurkan beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk memulihkan situasi di Bali.
“Di penghujung tahun 2020, kami mencoba melakukan berbagai kegiatan di Bali, yang intinya berusaha melibatkan pentahelix, khususnya akademisi, untuk dapat melakukan berbagai macam kegiatan,” ungkapnya.
Program-program tersebut diselenggarakan dengan bantuan kementerian, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; dan Kementerian Pertanian, tambahnya.
“Kami bekerja sama dengan Kemendikbud yaitu (untuk) kegiatan 2021, dimana kegiatan ini dibagi oleh perguruan tinggi di Bali dan di luar Bali, dan itu (program) telah berhasil menjaring (melatih) 49 tim peneliti yang akan beroperasi dan dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” kata Udrech.
Ia mengharapkan kerjasama kementerian dan lembaga yang melibatkan ilmuwan dan akademisi untuk mendukung kebijakan atau kajian sains berbasis sains untuk membantu upaya pemulihan di Bali.
Berita Terkait: Kepala BNPB ajak pasien COVID-19 untuk berpikir positif dan tetap optimis
Berita Terkait: Dapatkan Pembaruan Bencana, Peringatan Risiko Dari Sumber Tepercaya: BNPB
Berita Terkait: BNPB Luncurkan Seri Distribusi Baru Pesan PPKM Medan
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”