BRIN dan Rusia menjalin kerja sama untuk mengembangkan sumber daya manusia nuklir

BRIN dan Rusia menjalin kerja sama untuk mengembangkan sumber daya manusia nuklir

Pengembangan SDM ini tidak hanya mengirimkan SDM iptek dari BRIN ke Tomsk Polytechnic University, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Tomsk Polytechnic University di Rusia menjalin kerja sama untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang iptek, teknologi nuklir.

“Pengembangan SDM ini tidak hanya mengirimkan SDM iptek BRIN ke Tomsk Polytechnic University, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Manajer BRIN Edy Giri Rachman Putra.

Kerja sama tersebut meliputi program peningkatan kualifikasi pendidikan dan riset melalui program degree-by-research dan mobilitas peneliti BRIN, jelasnya dalam keterangannya, Selasa.

Berita Terkait: Melindungi ekosistem pesisir untuk melestarikan keanekaragaman ikan: peneliti

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM iptek Indonesia di bidang teknologi nuklir dan bidang lainnya, ujarnya.

Selain itu, kerjasama antara BRIN dan universitas harus diperluas ke sektor primer lainnya.

Ini termasuk kerjasama dalam peningkatan pendidikan dan penelitian yang didukung oleh program mobilitas peneliti, seperti postdoctoral dan peneliti tamu.

Universitas Politeknik Tomsk dipilih sebagai tolok ukur pengembangan sumber daya manusia bersama dengan Rosatom State Corporation. Sebelumnya, universitas menjalin kerjasama dengan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) di bawah BRIN di bidang pendidikan vokasi nuklir.

“Poltek Nuklir bekerjasama dengan Tomsk Polytechnic University dan Rosatom Technical Academy untuk menjadikan Poltek Nuclear sebagai universitas berorientasi nuklir yang komprehensif di Indonesia,” kata Putra.

Berita Terkait: BRIN menawarkan penelitian ichthyoplankton di seluruh perairan Indonesia

Rektor Tomsk Polytechnic University Dmitry Sednev mengatakan melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan program pendidikan nuklir internasional.

READ  Studi terbaru tentang kebakaran 2019 memicu perdebatan tentang transparansi data hutan pemerintah - Nusantara

Termasuk pelatihan personel dan kerjasama penelitian untuk penguasaan iptek nuklir dan radiologi, termasuk implementasinya untuk tenaga listrik dan non listrik.

Saat ini, beberapa SDM iptek BRIN sedang menempuh studi master dan doktoral di Tomsk Polytechnic University, ujarnya.

“Kami fokus menyelenggarakan program studi formal dan penelitian ilmiah praktis untuk kepentingan Indonesia di bawah kepemimpinan dan kolaborasi ilmiah bersama,” ujarnya.

Berita Terkait: Pemerintah daerah harus mengorganisir pendanaan bersama untuk penelitian: BRIN

Berita Terkait: BRIN membantu daerah membentuk ekosistem inovasi

Written By
More from Faisal Hadi
Indonesia mendesak importir untuk mendukung minyak sawit berkelanjutan, bukan memboikot
KUALA LUMPUR — Indonesia, pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, pada hari...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *