Acara social distance ini berlangsung di KBRI.
Puluhan ekspatriat Indonesia, yang berada di Abu Dhabi, merayakan Hari Kemerdekaan negara mereka yang ke-76 pada hari Selasa, mengingat para pahlawan yang berjuang untuk kebebasan negara mereka.
Perayaan jarak sosial, termasuk upacara pengibaran bendera, parade dan nyanyian lagu kebangsaan, berlangsung di KBRI ibukota.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan negara berpenduduk Muslim terbesar. Ia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, setelah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan kemudian oleh Jepang selama tiga setengah tahun lagi.
Upacara Nasi Tumpeng, hidangan tradisional nasi tumpeng kebanggaan negara yang memiliki beberapa gunung berapi, merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan.
Sebelumnya, hidangan tersebut memuliakan gunung sebagai rumah para Hyang atau arwah leluhur.
“Namun, ketika Islam masuk ke pulau Jawa, makna tumpeng mengalami perubahan radikal. Mulanya memuliakan gunung, kemudian dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Biasanya hidangan tersebut disajikan setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan disantap pada saat arisan,” kata seorang pejabat kedutaan.
“Kami merayakan hari ini untuk menandai 76 tahun sejak proklamasi Hari Kemerdekaan tahun 1945. Hari ini mengingatkan kita bagaimana kita dibebaskan dari penjajahan dan Indonesia menjadi bangsa yang merdeka”, Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, kata Khaleej Times.
“Ribuan orang Indonesia yang tinggal di Uni Emirat Arab merayakan Hari Kemerdekaan ini. Kami telah menyelenggarakan kegiatan olahraga dan webinar untuk berdoa bagi bangsa kita dan berbicara dengan orang-orang kita tentang bagaimana mereka dapat menghilangkan stres dari pandemi Covid-19, ”tambahnya,
Bagis menyoroti hubungan bilateral yang kuat antara UEA dan Indonesia dalam beberapa aspek seperti kerja sama ekonomi, pendidikan, inisiatif Islam, dll.
UEA adalah rumah yang jauh dari rumah bagi sekitar 100.000 orang Indonesia, 50.000 di antaranya berbasis di Abu Dhabi dan sisanya tersebar di emirat lain, termasuk Dubai.
Expat Rayyan Mohammad, 42, mengatakan Hari Kemerdekaan berarti kebebasan baginya.
“Hari ini adalah simbol kemerdekaan kita dan pembebasan kita dari dominasi kolonial. Setiap tahun kami merayakan hari ini untuk mengenang para pahlawan kami yang berjuang untuk kemerdekaan kami,” kata Mohammad.
BACA JUGA :
>> Indonesia kirim 200 imam ke UEA sebagai duta perdamaian dan toleransi
>> Expo 2020: Dubai bisa membuat keajaiban, menurut utusan Indonesia
Ekspat lainnya, Endang Sir Augustini, mengatakan: “Kami merayakan hari ini untuk menunjukkan solidaritas dan cinta kami kepada bangsa kami. Hari ini mengingatkan kita bahwa sebagai bangsa Indonesia kita harus tetap bersatu, terutama di masa pandemi Covid-19 yang sulit. “
Adhie Prasetyo, 23, yang datang ke kedutaan bersama ibunya, mengatakan 17 Agustus adalah hari terpenting dalam kalender keluarganya.
“Kami telah merayakan hari ini sejak saya masih kecil dan sekarang menjadi bagian dari budaya kami. Hari Kemerdekaan menentukan jati diri kita karena melahirkan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat,” tambah Prasetyo.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”