Bambang Soemarwoto (Jakarta Post)
UTAMA
Leiden, Belanda ●
Sel 16 Agustus 2022
Satu tahun lagi dalam perjalanan kita menuju kemerdekaan telah berlalu. Kami memiliki setiap alasan untuk merayakannya dengan sukacita, seperti yang kami lakukan setiap tahun. Media sosial dibanjiri wajah bahagia, kuliner, dan keindahan alam, semuanya dihadirkan dalam tema merah putih.
Namun, sumber ketidakpuasan tampaknya tetap ada. Hal ini berkaitan dengan kurangnya asosiasi yang dirasakan dengan negara maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tahun ini, Indonesia menjadi presiden bergengsi dari Kelompok 20, tetapi masih diperdebatkan apakah status sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia dapat dikaitkan dengan tingkat pengetahuan bangsa. Hal ini mengacu pada jenis pengetahuan yang harus hadir secara unik dalam masyarakat Indonesia dan menentukan pentingnya peran internasional yang dimainkan negara tersebut.
baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-posting
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”