NASA baru-baru ini merilis foto satelit yang mengungkapkan fakta tersembunyi dari Gletser Malaspina yang terletak di Alaska. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa volume es di gletser ini diperkirakan terlalu tinggi hingga sekitar 30%. Hal ini menjadi perhatian serius karena jika jenis gletser ini meluap dan seluruh es mencair, permukaan laut global dapat meningkat hingga 1,4 milimeter.
Namun, temuan menarik lainnya adalah penemuan sebuah laguna air asin yang tersembunyi di antara es dan tanah di ujung gletser. Para ilmuwan kaget mengetahui bahwa laguna ini lebih hangat dari yang diperkirakan karena memiliki kandungan garam yang sangat tinggi. Temuan ini memberikan gambaran baru tentang bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi gletser dan lingkungan sekitarnya.
Tidak hanya itu, ilmuwan juga menemukan adanya saluran air subglasial yang mempercepat proses mundurnya gletser. Temuan ini menunjukkan betapa rentannya gletser ini terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem. Gletser Malaspina sendiri adalah gletser Piedmont terbesar di Amerika Utara dan di dunia, sehingga temuan ini sangat penting bagi penelitian tentang perubahan iklim global.
Foto satelit yang dirilis menampilkan warna inframerah yang menarik. Es terlihat berwarna kuning/oranye, air berwarna merah, daratan berwarna biru, dan vegetasi berwarna hijau. Terlihat juga sebuah laguna air merah tua di ujung hamparan es yang menunjukkan adanya perubahan yang memperburuk pemanasan global.
Melalui artikel ini, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi oleh lingkungan kita akibat perubahan iklim. Tulisan ini ditulis oleh Khalisha Fitri, seorang peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Kami berharap bahwa dengan peningkatan kesadaran dan pemahaman kita dapat berperan aktif dalam menjaga dan melindungi lingkungan kita.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”
