Galaxy Movie Studio menjadi ajang kompetisi bakat pembuat film



INILAH, Jakarta – Samsung Electronics Indonesia kembali memperkenalkan Galaxy Movie Studio, sebuah platform bagi konsumen untuk meningkatkan kemampuan penggunaan smartphone dengan membuat video layaknya film.

Tahun ini, Samsung bekerja sama dengan Festival Film Indonesia (FFI) mengembangkan potensi anak muda Indonesia untuk membuat video naratif layaknya film.

“Inovasi ini kami hadirkan agar setiap pembuat konten bisa menerjemahkan cerita menarik menjadi video yang menginspirasi masyarakat. Kami berharap ini menjadi cikal bakal konten video bercerita sembari menonton film,” ujar Miranda Warokka, sutradara pemasaran komputer dan seluler Samsung Electronics Indonesia.

Screenshot-122

Ditemukan bahwa lebih dari 70% orang Indonesia suka membuat konten video melalui smartphone mereka. Ketika periode pandemi mulai dan normal baru mulai, data menunjukkan tren yang meningkat dan minat masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi data video sekitar 4,6%.

Hal senada diungkapkan oleh Muriel Makarim selaku Head of Large Customer Marketing, Google Indonesia,

“Kami melihat minat masyarakat Indonesia semakin beragam. Selain kueri penelusuran untuk baking, movie, dan streaming, penelusuran di YouTube melonjak sekitar April (saat PSBB),” ujarnya. -dia menyatakan.

Dari situ, Samsung percaya bahwa Galaxy Movie Studio menjadi platform yang tepat untuk mengajak penonton, terutama sineas muda dan kreator konten untuk terus berkarya dan tetap produktif dalam kondisi sulit tersebut.

Diluncurkan pertama kali pada akhir tahun 2019, Samsung Galaxy Movie Studio pada tahun ini mencapai misinya bekerja sama dengan Festival Film Indonesia (FFI) untuk mengajak anak muda Indonesia menciptakan peluang baru di masa depan yang normal dengan berkarya melalui pembuatan video.

Berawal dari kesamaan misi dan semangat mengembangkan potensi industri hiburan, Festival Film Indonesia mendukung misi pengembangan potensi kreatif para kreator muda untuk membuat video storytelling layaknya film.

“Kolaborasi kami dengan Samsung Electronics Indonesia merupakan wujud dari semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi sineas. Dan Samsung yang kita kenal sebagai salah satu pembuat smartphone dengan fitur-fitur canggih dapat dimanfaatkan. oleh talenta muda untuk membuat video seperti film. ” kata Lukman Sardi, Ketua Panitia Festival Film Indonesia.

Samsung Galaxy Movie Studio, bekerja sama dengan Cerita Sinema FFI, akan membuka 4 (empat) kelas workshop online yang memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang keseluruhan proses pembuatan film; dari bengkel penulisan skenario yang akan dibimbing oleh Gina S. Noer, dari bengkel praproduksi yang dibimbing oleh Lala Timothy, dari bengkel produksi yang akan dibimbing oleh Yandy Laurens, di pasca produksi yang juga akan mencakup tahap distribusi yang akan diawasi oleh Ernest Prakasa.

Untuk mendukung aktivitas tersebut, Galaxy Movie Studio dipercantik dengan fitur inovatif Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra yang bekerja sama menghasilkan konten video terbaik seperti S Pen, fitur kamera canggih, video berkualitas. profesional, perekaman video berkualitas 8K, multi-sumber. Mikrofon, menjadi baterai sepanjang hari yang mampu memperlancar proses produksi hingga pendistribusian video mirip film.

Screenshot-123

Untuk penghargaannya sendiri akan dipilih 4 (empat) pemenang dari 10 finalis yang akan dinilai oleh sederet sutradara profesional Indonesia dan tim Galaxy. 4 pemenang terdiri dari kategori Best Picture yang akan mendapatkan uang tunai Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra.

Sinematografi Terbaik yang akan mendapatkan uang tunai Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra.

Best Case, yang akan menerima uang tunai Rp 15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra. Selain itu Samsung juga membuka peluang bagi seluruh konsumen Indonesia untuk memilih favoritnya untuk kategori Pilihan Rakyat yang akan mendapatkan Samsung Galaxy S20FE.

Pendaftaran dimulai 7-23 Oktober 2020 dan terbuka untuk pengguna smartphone Samsung. Dengan syarat mereka tinggal di Jabodetabek dan berusia antara 18 sampai 35 tahun. (ini.com)

Written By
More from Suede Nazar
ByteDance Menawarkan Untuk Menjual Operasi TikTok AS Seperti Donald Trump Ban Looms: Report
ByteDance dilaporkan telah menawarkan untuk menjual operasi Tiktok di AS. San Francisco,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *