Bergabunglah sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
JAKARTA, 2 Agustus (Reuters) – Indonesia bertujuan untuk mengendalikan wabah kaki-dan-mulutnya pada akhir tahun, seorang pejabat pemerintah mengatakan pada hari Selasa, ketika negara itu bergerak maju dengan program vaksinasi jutaan ekor sapi. .
Lebih dari 455.000 ekor sapi di 23 dari 37 provinsi di nusantara terinfeksi penyakit pada hari Selasa, menurut data pemerintah, dengan 4.720 hewan terbunuh oleh penyakit itu dan 7.561 lainnya disembelih.
Negara-negara penghasil ternak termasuk Australia dan Selandia Baru telah meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap penyakit mulut dan kuku setelah infeksi ditemukan di pulau liburan Indonesia, Bali. Baca lebih banyak
Bergabunglah sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
“Kami berharap pada akhir tahun ini, kami dapat mengendalikan situasi dengan mengurangi jumlah kasus yang dilaporkan dari waktu ke waktu,” kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Gugus Tugas Epidemi Pemerintah saat memberikan pengarahan.
“Kami juga ingin meyakinkan masyarakat internasional bahwa Indonesia mampu mengendalikan wabah ini.”
Penyakit mulut dan kuku sangat menular dan menyebabkan luka dan kepincangan pada sapi, domba, kambing dan hewan berkuku terbelah lainnya, tetapi tidak menyerang manusia.
Indonesia telah memvaksinasi hampir 900.000 ekor sapi sejak meluncurkan program inokulasi pada bulan Juni dan sejauh ini telah mendapatkan 3 juta dosis. Pihak berwenang telah mengumumkan niat mereka untuk membeli jutaan dosis tambahan pada akhir tahun. Baca lebih banyak
Negara juga telah memperkuat langkah-langkah biosekuriti seperti alas lantai sanitasi dan penyemprot desinfektan di beberapa bandara, untuk memastikan pelancong internasional dan domestik dapat mencegah penyebaran virus, kata Wiku.
Bergabunglah sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com
Pelaporan oleh Bernadette Christina; Diedit oleh Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”