TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang menjajaki teknologi telekomunikasi terbaru, satelit orbit rendah bumi, dengan tujuan untuk meningkatkan transformasi digital.
Airlangga menegaskan transformasi digital membutuhkan infrastruktur telekomunikasi yang memadai, seperti satelit dan serat optik.
“Ada teknologi baru yang disebut satelit orbit rendah bumi untuk negara kepulauan seperti Indonesia. Ini sedang dipertimbangkan dan dibutuhkan secara global karena infrastruktur ini lebih mudah diluncurkan mengingat penyedia yang tersedia,” kata Airlangga dalam acara online, Senin, 22 November.
Namun, Airlangga menekankan perlunya memperhitungkan faktor ekonomi untuk menerapkan satelit observasi Bumi. Dia berharap ini akan mempromosikan kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi di seluruh negeri.
Airlangga mengatakan digitalisasi membutuhkan internet yang lebih cepat. Satelit di orbit rendah dengan demikian dapat menjadi bagian dari kebutuhan infrastruktur ekonomi masa depan.
Teknologi pun juga menjadi disrupsi berikutnya. “Ini (satelit) akan menjadi megatrend atau disrupsi berikutnya dimana masyarakat perlu melakukan retrain atau retrain untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi,” kata Airlangga.
Pemerintah Indonesia telah merancang peta jalan dan mendorong infrastruktur digital. Atas dasar ini, Indonesia harus dapat memanfaatkan sistem komunikasi satelit orbit rendah untuk memperluas layanan komunikasi yang lebih terjangkau ke daerah-daerah terpencil. Ini Teknologi juga harus menjembatani kesenjangan digital.
Membaca: Indonesia meningkatkan strategi untuk mempercepat transformasi digital
CAESAR AKBAR
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”