Menghapus pembatasan Covid ‘berbasis sains’ terbaru, kata presiden
Staf yang memakai masker bersiap untuk melayani tamu di Westin Resort Nusa Dua di Bali, Indonesia. (Foto: Bloomberg)
JAKARTA: Indonesia telah membatalkan mandat masker dalam ruangan dan menghapus persyaratan untuk menunjukkan bukti vaksinasi saat memasuki gedung, menjadi salah satu negara terakhir yang sepenuhnya mengakhiri pembatasan Covid-19 19.
Perubahan itu mulai berlaku pada hari Jumat karena hampir seluruh penduduk negara itu kebal terhadap virus, kata Presiden Joko Widodo, lebih dikenal sebagai Jokowi.
“Kita memang sudah gagal membendung Covid, tapi sekarang kita termasuk sedikit negara yang tidak mengalami gelombang pandemi selama 10-11 bulan berturut-turut,” ujarnya saat pengarahan di Jakarta. . “Maksudnya, penghapusan ini tidak sembarangan, melainkan berdasarkan ilmu pengetahuan.
Jokowi menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak akan memberlakukan pembatasan perjalanan baru, menanggapi pertanyaan tentang peningkatan kasus di China saat yang terakhir bersiap untuk membuka kembali perbatasannya. Meski demikian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pemerintah dapat menerapkan kembali pembatasan jika kasus di dalam negeri kembali meningkat.
Pernah menjadi episentrum global Covid-19, Indonesia mengakhiri virus secara bersamaan akan meningkatkan aktivitas bisnis dan membantu mendukung pemulihan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Negara itu mulai melonggarkan pembatasan di awal tahun, menghapus persyaratan karantina untuk pelancong asing pada bulan Maret serta kebutuhan untuk memakai masker di luar.
Di tempat lain di Asia, banyak yang sekarang menganut normalitas. Negara-negara dari Jepang hingga Thailand telah menghapus mandat topeng, meskipun mayoritas penduduk masih memakainya, dan telah membuka perbatasan mereka sepenuhnya untuk turis.
Hong Kong telah melonggarkan rem pandemi terakhirnya yang tersisa, sementara China menghapus kebijakan nol-Covid-nya secara bertahap dan bersiap untuk membuka kembali perbatasannya mulai 8 Januari.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”