Kiki Verico (The Jakarta Post)
UTAMA
Jakarta ●
Rabu, 9 November 2022
Ekonomi global memasuki zona gelap. Hal ini terlihat dari revisi turun perkiraan Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi tahunan 2022 dari 4,1% menjadi 3,2%. Dua negara berkembang besar, yang pernah menjadi pilar pertumbuhan ekonomi global, juga melihat perkiraan pertumbuhan mereka direvisi turun, India dari 7,5% pada Juni menjadi 6,5% pada Oktober dan China dari 4,3 menjadi 2,8%.
Namun demikian, pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 3,7% pada tahun 2021 diperkirakan akan mencapai 5,1% pada tahun 2022. Perkiraan Bank Dunia ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara berkembang yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022. terjadi di tengah badai permintaan agregat yang sempurna akibat pandemi global dan pasokan agregat karena kekurangan pangan, energi, dan sirkuit terpadu global, serta rantai pasokan yang terputus.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Senin, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen year-on-year (year-on-year) pada kuartal ketiga. Pertumbuhan ini luar biasa karena pertumbuhan Indonesia terus meningkat sejak pencapaiannya pada kuartal pertama dan kedua, terutama di tengah badai ekonomi yang sempurna baru-baru ini.
baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-posting
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”