Jakarta, CNBC Indonesia – Sworddut Inul Daratista mengaku terpaksa merumahkan ribuan karyawan dari bisnis karaoke miliknya. Hal itu dilakukan akibat dampak pandemi virus COVID-19.
Adanya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) membuat perusahaan tidak dapat beroperasi hingga tidak ada pendapatan dalam 8 bulan terakhir. Hal ini dilakukan Inul kepada ribuan karyawannya yang bekerja di Jakarta.
“Di Jakarta ada lebih dari 20 cabang (Inul Vizta). Karyawannya satu outlet, ada 75 karyawan, kalau lebih 20-30 (outlet) berapa banyak (di-redundan), ”kata Inul. detikcom saat ditemui di Gedung Transmedia, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).
Ia mengatakan, keputusan merumahkan karyawan bukanlah pilihan pertama yang dipilih. Inul berusaha bertahan dengan menggeledah kantong pribadinya untuk membayar gaji para karyawan.
Namun hal tersebut dinilai tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Pasalnya, rumah karaoke tersebut sudah delapan bulan tidak berfungsi.
“Kalau kita bertahan, pasti sekarang jumlahnya lebih banyak daripada untung. Karena saat ini kita tidak punya omzet atau untung, jadi ya, ada yang menggunakan uang sendiri untuk gaji karyawan, ”ujarnya.
Inul mengatakan, PHK ini hanya dilakukan terhadap karyawan yang berada di Jakarta. Ia pun meminta maaf dan berharap para pekerja yang bersangkutan bisa memahami situasi sulit ini.
“Semua PHK saya di Jakarta, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sudah delapan bulan lho,” ujarnya.
(Hai, Hai)