Pasukan Israel Menghancurkan Rumah Sakit di Jalur Gaza: Reruntuhan Menyebabkan Warga dan Pasien Tertimbun Hidup-hidup
Pasukan Israel dilaporkan telah menghancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza, sebuah tindakan yang membuat heboh masyarakat internasional. Kekejaman ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh reporter Al Jazeera.
Dalam video yang terunggah, terlihat tenda-tenda yang secara sederhana didirikan dihalaman rumah sakit sebelum warga mengungsi. Namun, setelah serangan dilancarkan, tenda-tenda itu hancur berkeping-keping dan mayat terkubur di bawah reruntuhan.
Warga menyaksikan dengan ngeri bahwa puluhan mayat yang tertimpa buldoser Israel, sementara saksi mata melaporkan bahwa ada puluhan orang yang terjebak di reruntuhan, di mana mereka mencoba bertahan hidup seiring dengan upaya penyelamatan.
Dalam video tersebut, Al Sharif, reporter Al Jazeera, mengungkapkan kekejaman ini, tetapi dia tidak menyebutkan jumlah korban tewas. Saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban dalam serangan mengerikan ini.
Meskipun video ini telah beredar luas, The New Arab belum dapat memverifikasi secara independen tentang kebenaran video ini. Keadaan di lapangan sangat sulit dan akses bagi media internasional dibatasi, yang membuat penyebaran berita sulit dilakukan.
Pihak-pihak berwenang dan organisasi kemanusiaan internasional telah mendesak agar perlindungan terhadap warga sipil dan fasilitas medis harus diutamakan dalam semua konflik bersenjata. Kejadian ini tentu saja membangkitkan keprihatinan mendalam dari komunitas internasional dan memperlihatkan betapa perlunya langkah-langkah untuk mengantisipasi serangan semacam ini di masa depan.
Serangan yang menargetkan rumah sakit ini mengingatkan kita akan perlunya komitmen untuk menghormati hukum internasional dan melindungi warga sipil dari konflik bersenjata. Semoga dunia segera menemukan jalan damai dan menegakkan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”
