Kebakaran di kota Saudi menjelang balapan F1; Houthi mengklaim serangan

Kebakaran di kota Saudi menjelang balapan F1;  Houthi mengklaim serangan

Kebakaran besar terjadi di sebuah depot minyak di kota Saudi Jeddah pada hari Jumat menjelang balapan F1 di sana, video menunjukkan, dengan pemberontak Houthi di Yaman mengakui meluncurkan serangkaian serangan terhadap kerajaan.

Sementara Arab Saudi dan raksasa minyaknya, Saudi Aramco, tidak segera mengakui kebakaran itu, tampaknya kebakaran itu berpusat pada depot bahan bakar yang sama yang telah diserang oleh Houthi dalam beberapa hari terakhir.

Pabrik curah Jiddah Utara berada tepat di sebelah tenggara bandara internasional kota, pusat penting bagi peziarah Muslim yang bepergian ke Mekah. Video kebakaran cocok dengan fitur geografis yang diketahui di sekitar pabrik.

Mereka yang berada di lintasan F1 dapat melihat kepulan asap hitam besar di kejauhan. (Foto AP/Hassan Ammar)

Mereka yang berada di lintasan F1 dapat melihat kepulan asap hitam besar di kejauhan. Penyebab kebakaran tidak segera diketahui.

Namun, saluran berita satelit al-Masirah Yaman yang dikelola pemberontak Houthi mengatakan rincian lebih lanjut akan dirilis kemudian tentang serangan mereka. Houthi yang didukung Iran tidak segera mengklaim mereka berada di balik kebakaran Jeddah pada hari Jumat.

Sementara itu, televisi pemerintah Saudi mengakui serangan di kota Dhahran yang menargetkan tangki air yang merusak kendaraan dan rumah. Serangan lain menargetkan gardu listrik di daerah barat daya Arab Saudi dekat perbatasan Yaman, kata televisi pemerintah.

Pabrik Curah Jiddah Utara menyimpan solar, bensin, dan bahan bakar jet untuk digunakan di Jeddah, kota terbesar kedua di kerajaan itu. Ini menyumbang lebih dari seperempat dari semua pasokan Arab Saudi dan juga menyediakan bahan bakar penting untuk pengoperasian pabrik desalinasi regional.

More from Casildo Jabbour
Brasil melaporkan lebih dari 17.000 kasus virus korona baru dalam 24 jam
Seorang perawat merawat pasien virus korona di Unit Perawatan Intensif di El...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *