Kebakaran terus terjadi di sumur minyak Baghjan di Assam karena operasi capping gagal

Oil Fire
Api Minyak

Asap Tebal keluar dari pabrikTwitter / Rituparna Bhuyan

Dalam kemunduran besar bagi raksasa sektor publik Oil India Limited (OIL), operasi untuk membunuh sumur tersebut gagal pada hari Selasa, hanya sehari setelah perusahaan tersebut berhasil menutup sumur ledakan di ladang minyak Baghjan di distrik Tinsukia Assam. Oilwell telah dilalap api sejak 9 Juni. Menurut juru bicara resmi OIL, Tridiv Hazarika, operasi di lokasi tersebut tidak berhasil karena katup bocor pada casing 13,3 / 8 “dan lumpurnya mengalami hal yang sama.

“Lumpur pembunuh tidak dapat dipompa ke zona yang dimaksudkan karena kebocoran; oleh karena itu, pemompaan lumpur harus segera dihentikan. Tindakan selanjutnya akan diputuskan oleh para ahli global,” sebuah portal berita online EastMojo mengutip pernyataan Hazarika. Khususnya, setelah kebakaran terjadi, OIL menyewa Alert Damage Control, salah satu dari sedikit ahli global, untuk mengendalikan ledakan di Baghjan.

Berita Diabaikan oleh media pada umumnya

Sudah hampir tiga bulan sejak kebakaran terjadi di sumur Tinsukia OIL India tetapi tetap saja, media arus utama telah memutuskan untuk melewatkannya. Hanya media tertentu, terutama daerah, yang secara ekstensif meliput masalah ini. Insiden tersebut telah menciptakan tantangan lingkungan yang sangat besar di wilayah tersebut tetapi masih belum banyak yang diliput oleh media Nasional.

Sementara itu, OIL akhirnya berhasil menutup sumur pada 17 Agustus, setelah dua kali gagal. Outputnya datang dalam 83 hari setelah ledakan. Sebelumnya, pada 31 Juli, OIL melakukan upaya pertama untuk memasang pencegah ledakan yang digulingkan setelah Athey Wagon setinggi 90 kaki, yang memiliki kapasitas uji sekitar 20 ton. Setelah mendekati tutup sumur 10 hari kemudian, upaya kedua gagal.

Ledakan terjadi di sumur gas Baghjan nomor 5, lebih dekat dengan Maguri-Motapung Beel dan Taman Nasional Dibru Saikhowa. Konstruksi sedang dilakukan untuk mengekstraksi gas dari pasir baru (reservoir bantalan minyak dan gas) pada kedalaman 3.730 m, meninggalkan gas alam dan minyak kondensasi menyembur ke udara.

READ  Telah dihapus tapi muncul kembali
Written By
More from Suede Nazar
Indonesia Tunda Peluncuran Satelit Satria, Sebut Gangguan COVID-19 – Bisnis
Eisya A. Eloksari (The Jakarta Post) Jakarta Rabu 25 November 2020 2020-11-25...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *