Kebocoran Laboratorium Pabrik Vaksin Hewan China, Infeksi Bakteri Baru 3.245 Orang

Harianjogja.com, JAKARTA – Insiden itu terjadi di sebuah pabrik biofarmasi di China. Laboratorium pabrik bocor, dan bakteri Brucella menginfeksi 3.245 orang, termasuk karyawan yang sudah bekerja di pabrik sejak tahun lalu.

Kebocoran pabrik farmasi China sudah terjadi sejak akhir tahun 2019. Pabrik biofarmasi ini memproduksi vaksin hewan. Mengutip dari Hindustan Times, Pada Jumat (18/9/2020), brucellosis disebabkan oleh bakteri Brucella. Epidemi ini mengkhawatirkan karena ribuan orang di China utara dinyatakan positif terkena bakteri brucella.

Baca juga: Hati-hati, bahkan di dalam rumah bisa terkena sinar ultraviolet

Bakteri itu juga menginfeksi orang-orang yang bekerja di Pabrik Biofarmasi Negara Kota Lanzhou, yang memproduksi vaksin hewan setelah bocor tahun lalu.

Infeksi bakteri Brucella dapat menyebabkan demam, nyeri sendi, dan sakit kepala. Pejabat kesehatan China mengatakan sejauh ini tidak ada bukti penularan brucellosis dari orang ke orang.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang wabah brucellosis:

1. Menurut otoritas Cina, produsen biofarmasi menggunakan disinfektan kadaluwarsa untuk memproduksi vaksin Brucella hewan pada bulan Juli dan Agustus tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa bakteri tidak terbunuh di knalpot pabrik.

2. Kemudian, gas yang tercemar dari pabrik membentuk aerosol yang mengandung bakteri, yang kemudian dibawa oleh angin ke Lanzhou Animal Research Institute. Dia menginfeksi hampir 200 orang di sana serta pada Desember tahun lalu.

3. Menurut pejabat kesehatan di Lanzhou, 3.245 orang telah terjangkit brucellosis. 1.401 orang lainnya juga dinyatakan positif sebelumnya mengidap penyakit tersebut, kantor berita AFP melaporkan. Bakteri tersebut juga menginfeksi 20 mahasiswa dan anggota fakultas di Universitas Lanzhou.

READ  Penelusuran kontak Florida: Seiring lonjakan 19 kasus Covid, otoritas kesehatan Florida sering gagal melakukan pelacakan kontak

4. Brucellosis dapat menyebabkan demam, nyeri sendi dan sakit kepala.

5. Pejabat kesehatan mengatakan tidak ada bukti penularan brucellosis dari orang ke orang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan penularan brucellosis dari orang ke orang “sangat jarang,” tetapi beberapa gejala mungkin kembali atau tidak pernah hilang.

6. Bakteri brucella banyak ditemukan pada domba, sapi dan babi. Pada infeksi ini, beberapa gejala seperti demam kambuh, kelelahan kronis, pembengkakan jantung terjadi pada pasien yang terinfeksi.

7. Brucellosis juga dikenal sebagai Maltese fever atau Mediterranean fever dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, dan kelelahan.

Sumber: Bisnis.com

Written By
More from Suede Nazar
Sewa Manhattan turun untuk pertama kalinya dalam satu dekade
Siapa tahu: Harga sewanya terlalu tinggi. Sewa Manhattan telah jatuh untuk pertama...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *