Venti Pertiwi (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta
Kamis 24 Juni 2021
Aset Crypto baru-baru ini menjadi fenomena global. Pada 17 Juni, Kementerian Perdagangan melaporkan bahwa jumlah transaksi kripto di negara itu meningkat lebih dari lima kali lipat pada Mei 2021 mencapai 370 triliun rupee ($ 26,4 miliar) dari 65 triliun rupee pada akhir 2020. Selain itu, jumlahnya pemain kripto di Indonesia juga meningkat sebesar 62,5% menjadi 6,5 juta di bulan Mei dari 4 juta di akhir tahun 2020.
Di balik hype, ada kerentanan yang tidak dapat disangkal dalam crypto. Selain volatilitas, crypto menunjukkan berbagai karakteristik yang menjadikannya magnet bagi penjahat untuk dieksploitasi. Transaksi adalah nama samaran, menggunakan kombinasi kode abjad dan numerik. Hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi pengontrol utama dari alamat dompet tanpa alat analisis yang tepat.
Sifat transaksi kripto juga berarti bahwa mereka tidak memiliki batasan yurisdiksi. …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Berlangganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”