Komuter Indonesia, peraih medali emas Olimpiade Markis Kido, berusia 36 – orang

Pemain bulu tangkis Indonesia Markis Kido meninggal Senin malam pada usia 36 tahun karena serangan jantung saat bermain bulu tangkis.

“Salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia telah berpulang, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 Markis Kido,” demikian keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). dikutip oleh Kompas.com

Hendra Setiawan, mitra Markis di Olimpiade Beijing, mengungkapkan kesedihannya di media sosial Menerbitkan.

“Saya ingin menunjukkan rasa terima kasih saya karena telah menjadi mitra yang luar biasa bagi saya, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Terima kasih telah bermitra dengan saya dari titik nol selama 14 tahun. Terima kasih Kido dan selamat tinggal,” kata Hendra.

Setelah bergabung dengan daftar nasional PBSI pada tahun 2002, Markis dan Hendra dianggap sebagai salah satu pasangan terbaik yang pernah ada di Indonesia. Duo ini memenangkan Kejuaraan Dunia 2007 dan Asian Games 2010, selain kemenangan mereka di Olimpiade Beijing pada 2008.

Pada akhir 2012, keduanya berpisah dan Markis bekerja sama dengan komuter Markus Fernaldi Gideon, sementara Hendra bekerja sama dengan Pak Ahsan. Pencapaian terbesar Markis dan Gideon adalah menjuarai French Open 2013 dan Indonesian Masters 2014. Markis juga berpasangan dengan adiknya Pia Zebadiah Bernadet di turnamen ganda campuran dan memenangkan Vietnam Open 2012. dan Thailand Open 2013.

READ  Tidak ada pembangkit listrik tenaga batu bara baru di Indonesia dalam upaya lain untuk mengurangi emisi
Written By
More from
Turnamen Sepak Bola Putra SEA Games 2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, Pencetak Gol Terbanyak, dan Pemenang SEA Games Sebelumnya
Panduan Lengkap Jadwal, Hasil, Undian, dan Pencetak Gol Terbanyak Southeast Asian Games...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *