Kritik ke Rektor Columbia AS karena Demo Pro-Palestina Dibubarkan – Bolamadura

Presiden Universitas Columbia, Nemat Shafik, mendapat kritik pedas dari senat universitas karena keputusannya memanggil polisi untuk membubarkan demonstrasi pro-Palestina yang digelar di kampus. Lebih dari 100 mahasiswa akhirnya ditangkap oleh kepolisian Amerika Serikat saat mereka berpartisipasi dalam aksi bela Palestina di Universitas Columbia, New York.

Universitas Columbia menilai bahwa mahasiswa yang terlibat dalam aksi telah melanggar larangan pertemuan tidak sah di area kampus. Sebagai akibatnya, mereka dikenai sanksi skorsing dari perkuliahan mereka. Namun, hal ini tidak menghentikan semangat para mahasiswa untuk tetap aktif mendukung rakyat Palestina.

Para mahasiswa melakukan protes dengan cara menduduki alun-alun pusat di kompleks Universitas Columbia dan terus menyerukan gencatan senjata di Gaza. Mereka juga mengecam keputusan rektor Minouche Shafik yang memberi wewenang kepada polisi untuk menangkap demonstran pro-Palestina.

Tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa adalah agar Universitas Columbia melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel. Meskipun semua mahasiswa yang ditangkap telah dibebaskan dari tahanan, universitas mulai memberlakukan penangguhan sementara kepada mahasiswa yang ikut dalam aksi.

Tindakan penangkapan massal ini pun turut memicu protes serupa di universitas terkemuka AS lainnya, seperti Harvard dan Yale. Dari sini terlihat bahwa semangat solidaritas terhadap Palestina tetap membara di kalangan mahasiswa di Amerika Serikat.

READ  Tanggapan Covid-19 Korea Utara telah menjadi 'keberhasilan yang bersinar,' klaim Kim Jong Un
Written By
More from
Galaxy Note 20 Ultra T-Mobile mendapat pembaruan dengan dukungan eSIM
Meskipun kartu SIM fisik sudah lama hilang, adopsi eSIM telah tumbuh perlahan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *