Jakarta, CNN Indonesia –
Kurs Rupiah berada pada posisi Rp14.095 for every dolar AS dalam perdagangan pasar kotak Kamis (19/11) pagi. Posisi ini melemah ,18% dari perdagangan Rabu (18/11) sore ke amount Rp14.070 oleh dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang turun ,04%, dolar Singapura ,04%, won Korea Selatan ,63%, dan peso Filipina ,05%.
Selain itu, yuan Tiongkok turun ,04%, ringgit Malaysia ,21%, dan baht Thailand turun ,17%. Namun, dolar Hong Kong berhasil menguat tipis ,01%, dolar Taiwan naik tipis ,01%, dan rupee India menguat ,36% terhadap dolar AS.
Demikian pula, mayoritas mata uang negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Teramati, pound Inggris turun ,26%, dolar Australia ,16%, dan dolar Kanada ,08%. Sementara itu, franc Swiss tampak stagnan terhadap dolar AS.
Ariston Tjendra, kepala peneliti di Monex Investindo, mengatakan pasar keuangan diliputi oleh kekhawatiran akan peningkatan kasus positif Covid-19, yang berujung pada lockdown (kurungan) di banyak negara. Tak hanya itu, kondisi ini bisa memicu kurungan baru di negara lain, sehingga mengganggu pemulihan ekonomi.
Pagi ini kami melihat penguatan dolar AS terhadap nilai tukar Pasar negara berkembang. Rupee juga bisa melemah terhadap dolar AS hari ini, ”katanya kepada CNNIndonesia.com.
Perasaan kurungan Hal itu, lanjutnya, menutup sementara kabar positif hasil remaining uji vaksin Pfizer tadi malam. Pfizer telah mengumumkan bahwa berdasarkan hasil akhir uji coba fase ketiga, vaksinnya efektif atau 95% efektif melawan virus corona.
“Meski vaksinnya positif, namun pasar menilai vaksin tersebut masih perlu waktu untuk diedarkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia memperkirakan rupee akan bergerak di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.150 per dolar AS hari ini yang cenderung melemah.
(ulf / sfr)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”