Mengapa kapal induk USS Ronald Reagan pergi ke Laut Cina Selatan?

Jakarta, CNBC IndonesiaKapal induk Angkatan Laut AS (LA) USS Ronald Reagan dilaporkan kembali ke Laut Cina Selatan (LCS). Ini adalah ketiga kalinya “kekuatan militer” Amerika kembali ke perairan ini.

Insiden tersebut terjadi sejak Rabu (14/10/2020). Sebelumnya, USS Ronald Reagan berada di pangkalan AS di Jepang.

Jadi apa yang menyebabkan ini?

Seperti dikutip di Twitter USNavyHal itu dilakukan demi menjaga kebebasan di laut internasional. “Angkatan Laut AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun aturan internasional mengizinkan,” tulis @USNavyCNO di Twitter, Jumat (16/10/2020).

Hal yang sama telah ditulis NavyTmes, mengutip salah satu perwira militer terbaik. “Pertahankan akses bebas untuk kepentingan internasional,” kata komandan Laksamana Muda George Wikoff, katanya.

Masuknya AS ke Laut China Selatan terjadi di tengah kebangkitan kembali hubungan dengan China. China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan sementara Amerika Serikat mempertahankan sekutunya agar tidak tumpang tindih dengan China.

Di LCS misalnya, Amerika Serikat bersekutu dengan Filipina untuk mengamankan Kepulauan Spratly, Scarborough Shoal, dan Fiery Cross Reef. Kawasan ini diklaim oleh China dan masuk salah satu provinsinya.

Sebelumnya, untuk menggalang dukungan bagi China di Asia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan perjalanan ke Tokyo untuk menyerukan kolaborasi yang lebih dalam minggu lalu. Tidak hanya di Jepang, dukungan juga diharapkan datang dari negara QUAD lainnya, yakni India dan Australia.

“Sebagai mitra QUAD, sekarang lebih penting dari sebelumnya bahwa kami bekerja sama untuk melindungi orang-orang kami dan mitra kami dari eksploitasi, korupsi dan pemaksaan PKC (Partai Komunis China),” kata Pompeo.

“Kami melihatnya di laut Cina selatan dan timur, Mekong, Himalaya, Selat Taiwan.” Dalam wawancara dengan surat kabar Jepang Nikkei, Pompeo juga berbicara tentang formalisasi Quad. Bahkan grup ini akan diperluas dengan menambah sejumlah negara lain. “Setelah kami melembagakan apa yang kami lakukan, kami berempat dapat mulai membangun kerangka keamanan yang tepat,” kata Pompeo.

READ  Coronavirus "Di Bawah Kontrol" Di Delhi: Arvind Kejriwal Mengutip Angka

Amerika Serikat sendiri berdebat dengan China tentang banyak masalah. Jepang sedang dalam perselisihan tentang kepemilikan Pulau Senkaku / Diaoyu.

Sedangkan India panas dengan China dari dataran tinggi Ladakh. Australia juga mengalami boikot produk dari China atas komentar tentang mahkota tersebut.



(Kepala / kepala)


More from Casildo Jabbour
Joe Biden memberi Boris Johnson sepeda khusus $ 6.000 ke KTT G7
Joe Biden memberi Boris Johnson sepeda buatan tangan seharga $ 6.000. London:...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *