Misteri Lubang Hitam yang Bisa Menyedot Bumi? Temukan Faktanya di Bolamadura

Misteri Lubang Hitam yang Bisa Menyedot Bumi? Temukan Faktanya di Bolamadura

Lubang Hitam yang Dapat Menelan Bumi: Mitos atau Fakta?

Lubang hitam atau black hole selalu menjadi bahan diskusi yang menarik bagi para ilmuwan maupun masyarakat umum. Namun, apakah benar lubang hitam dapat menelan bumi seperti yang sering kita dengar?

Menurut para ahli, lubang hitam memang memiliki kemampuan untuk menyedot segala jenis obyek, termasuk cahaya dan objek yang seukuran planet. Namun, mereka juga menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya lubang hitam menelan bumi dalam waktu dekat sangatlah kecil, bahkan dalam hitungan miliaran tahun ke depan.

Profesor fisika Doug Gobielle mengatakan bahwa pertemuan antara lubang hitam dengan tata surya kita adalah hal yang sangat tidak mungkin terjadi. Pendapat ini juga didukung oleh asisten profesor fisika Jonathan Zrake, yang menegaskan bahwa pertemuan antara bintang dan lubang hitam secara acak sangat jarang terjadi.

Lubang hitam terdekat dengan bumi, seperti V616 Monocerotis (V616 Mon), memiliki jarak lebih dari 3.000 tahun cahaya yang membuat dampaknya terhadap bumi menjadi sangat minim. Para ilmuwan juga mengkategorikan lubang hitam menjadi dua jenis, yaitu bintang dan supermasif, dengan massa beberapa kali lebih besar dari matahari hingga miliaran kali lipat.

Lubang hitam bermassa bintang, seperti V616 Mon, terbentuk dari sisa-sisa bintang masif yang mati dalam ledakan supernova. Salah satu bintang terdekat yang memiliki potensi untuk membentuk lubang hitam adalah Betelgeuse, namun dampaknya terhadap bumi diprediksi akan menjadi nol karena jaraknya yang amat jauh.

Meskipun Betelgeuse diprediksi akan mengalami supernova dalam kurun waktu 10.000 tahun ke depan, namun terletak sekitar 500 tahun cahaya dari bumi sehingga kemungkinan dampaknya terhadap bumi sangat minim. Jadi, apakah lubang hitam benar-benar dapat menelan bumi? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

READ  Fosil Ikan Karnivora yang Hidup 160 Juta Tahun Lalu Ditemukan di China - Bolamadura
Written By
More from
Beijing dan Shenzhen menghela napas lega karena pembatasan Covid mereda setelah protes ‘bersejarah’ | berita Dunia
Penduduk Beijing memuji penghapusan bilik pengujian COVID-19 sementara Shenzhen mengikuti kota-kota lain...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *