Berita terbaru dari Amerika Serikat (AS) menyoroti negosiasi yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas dalam upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, telah bekerja sama dengan Israel serta mediator dari Qatar dan Mesir untuk mencari solusi terbaik guna mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama berhari-hari.
Meskipun demikian, Israel menolak proposal terbaru yang diajukan oleh Hamas mengenai kesepakatan penyanderaan. Delegasi Israel bahkan akan segera berangkat ke Qatar guna membahas posisi mereka terkait usulan tersebut. Hamas sendiri mengajukan proposal pembebasan sandera Israel sebagai imbalan atas ratusan warga Palestina yang masih ditahan di penjara Israel.
Namun, Israel hanya bersedia membahas penghentian sementara pertempuran, bukan penghentian perang secara keseluruhan hingga Hamas dihilangkan. Di sisi lain, AS menekan Israel untuk memberikan izin bagi bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Gaza, di mana lebih dari setengah juta orang berisiko mengalami kelaparan.
Sebagai upaya untuk membantu masyarakat Gaza, Israel berencana untuk “membanjiri” Jalur Gaza dengan bantuan kemanusiaan dari berbagai titik masuk. Langkah ini diharapkan dapat membantu meredakan kondisi kritis yang saat ini dialami oleh masyarakat Gaza akibat konflik yang terus berlanjut. Upaya diplomatik terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak dan mengakhiri konflik yang telah merenggut banyak nyawa di wilayah tersebut.