Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memberikan peringatan kepada Hizbullah bahwa mereka akan membuat kesalahan besar jika memulai perang dengan Israel. Peringatan ini disampaikan saat Israel sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan menyerang Hizbullah dengan kekuatan yang tidak bisa mereka bayangkan, dan dampaknya akan sangat menghancurkan bagi Hizbullah dan Lebanon. Dia juga mengklaim bahwa ia tidak bisa memastikan apakah Hizbullah akan benar-benar terlibat dalam perang Gaza.
Israel telah menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan mematikan yang dilancarkan oleh Hamas. Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Hizbullah, di pihak lain, menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Hamas dalam perang melawan Israel saat waktu yang tepat tiba. Mereka telah menunjukkan solidaritas dengan Hamas dan siap memberikan dukungan mereka.
Namun, Netanyahu dengan tegas mengingatkan Hizbullah tentang dampak yang akan ditanggungnya jika mereka terlibat dalam perang dengan Israel. Dia menyoroti kekuatan militer Israel yang sangat kuat dan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkannya.
Netanyahu mengakhiri peringatannya dengan mengingatkan Hizbullah untuk berpikir dengan bijak sebelum melakukan tindakan yang bisa memicu eskalasi konflik yang lebih luas. Ia juga menekankan bahwa Israel akan melindungi dirinya sendiri dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan negara mereka.
Peringatan ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut. Dunia internasional sedang memperhatikan dengan seksama perkembangan situasi ini dan berharap agar konflik dapat diselesaikan dengan cara damai.