Pembatalan 1975 terjadi di Indonesia dan Taiwan setelah kontroversi LGBT di Malaysia

Pembatalan 1975 terjadi di Indonesia dan Taiwan setelah kontroversi LGBT di Malaysia

Band Inggris The 1975 telah membatalkan pertunjukan yang dijadwalkan di Taiwan dan Indonesia, menyebutnya “mustahil untuk melanjutkan” jadwal tur Asia sehari setelah mereka dilarang tampil di Malaysia.

Pemerintah Malaysia menyebut band itu “sangat tidak sopan” setelah pentolan Matt Healy mencium seorang rekan band pria di atas panggung dan mengkritik undang-undang anti-LGBT + negara itu, di mana tindakan sesama jenis adalah ilegal.

“Sayangnya, karena keadaan saat ini, tidak mungkin melanjutkan pertunjukan yang dijadwalkan,” kata band pop rock itu dalam sebuah pernyataan.

Tahun 1975-an menjadi berita utama internasional di festival musik tiga hari di Kuala Lumpur, tetapi penampilan mereka dihentikan pada hari Jumat dan seluruh festival kemudian dibatalkan.

Komite pemerintah Malaysia mengatakan grup itu tidak akan pernah lagi diizinkan tampil di negara itu, di mana homoseksualitas adalah kejahatan.

“Saya menelepon penyelenggara Good Vibes Festival 2023, yaitu Future Sound Asia, menyusul tindakan dan pernyataan sangat kasar artis Inggris ‘The 1975’ di Sepang tadi malam,” cuit Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil, Sabtu.

Tangkapan layar ketika Matt Healy mencium seorang rekan band di konser di Malaysia

(Instagram)

Grup tersebut kini telah mengumumkan akan membatalkan penampilannya di acara We The Fest di Jakarta, ibu kota Indonesia, serta pertunjukan di Taiwan.

“1975 dengan menyesal mengumumkan bahwa konser mereka yang akan datang di Jakarta dan Taipei tidak lagi diadakan seperti yang direncanakan,” kata band tersebut dalam pernyataan yang diposting di halaman Instagram We The Fest pada hari Minggu.

READ  Panlilio menegaskan Clark Bubble masih berpeluang lolos ke kualifikasi Fiba

“Band ini tidak pernah mengambil keputusan untuk membatalkan konser dengan enteng dan berharap untuk bermain untuk para penggemar di Jakarta dan Taipei, tetapi sayangnya karena keadaan saat ini tidak memungkinkan untuk melanjutkan konser yang direncanakan,” katanya.

Logo Musik Amazon

Nikmati akses tak terbatas ke 70 juta lagu dan podcast bebas iklan dengan Amazon Music

Daftar sekarang untuk uji coba gratis 30 hari

Daftar

Logo Musik Amazon

Nikmati akses tak terbatas ke 70 juta lagu dan podcast bebas iklan dengan Amazon Music

Daftar sekarang untuk uji coba gratis 30 hari

Daftar

Peristiwa Jumat itu memicu protes di kalangan warga Malaysia, termasuk anggota komunitas LGBT+ di negara itu, yang mengatakan tindakan Healy dapat membuat mereka lebih terstigma di negara mayoritas Muslim itu.

Tidak seperti Malaysia di mana homoseksualitas adalah kejahatan, undang-undang nasional Indonesia tidak menganggapnya sebagai tindak pidana, meskipun undang-undang setempat mendiskriminasi orang LGBT+.

Namun ada acara LGBT+ lain yang dibatalkan di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir karena keberatan dari kelompok Islam, seperti rencana kunjungan utusan khusus LGBT+ dari Amerika Serikat pada Desember lalu.

Masih belum jelas mengapa grup tersebut juga membatalkan pertunjukan mereka di Taiwan, karena pulau tersebut memiliki reputasi yang membanggakan sebagai benteng hak LGBT+ dan liberalisme di Asia Timur.

Written By
More from
Dapatkan pemberitahuan tentang makanan, hiburan, dan komunitas Baton Rouge dengan aplikasi 225 Magazine yang baru
Dapatkan pemberitahuan tentang makanan, hiburan, dan komunitas Baton Rouge dengan aplikasi 225...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *