Penemuan kembali: lebah terbesar di dunia | Sesaat ilmu

Penemuan kembali: lebah terbesar di dunia |  Sesaat ilmu

Y: Megachile pluto, umumnya dikenal sebagai “lebah raksasa Wallace”, adalah lebah terbesar di dunia. Dan mungkin yang paling sulit dipahami. Dari tahun 1981 hingga 2018, tidak ada penampakan yang dilaporkan.

D: Lebah Raksasa Wallace adalah senama dari naturalis Alfred Russel Wallace, yang pertama kali mengoleksi lebah pada tahun 1858. Spesimen ini berada di Oxford. Selama lebih dari seabad, inilah satu-satunya bukti keberadaan lebah.

Y: Kemudian, pada tahun 1981, seorang ahli entomologi menemukan lebah raksasa di Maluku Utara, Indonesia, di mana penduduk setempat menyebutnya “Raja Ofu” yang artinya “raja lebah”. Penampakan ini belum pernah difilmkan.

D: Tiga puluh tujuh tahun kemudian, pada tahun 2018, para ilmuwan dan seorang fotografer menemukan dan merekam lebah yang hidup di alam liar. Lebah raksasa adalah pemandangan yang luar biasa: berukuran panjang hingga satu setengah inci, dengan lebar sayap hingga dua setengah inci, ditambah rahang besar seperti kumbang.

Y: Lebah menggunakan rahang bawahnya untuk mengikis resin lengket dari pohon di hutan dataran rendah. Mereka menggunakan resin untuk membangun kompartemen di sarang rayap arboreal, tempat lebah betina membesarkan anaknya.

D: Banyak dari habitat alami ini telah dibuka untuk pertanian lokal dan mungkin akan segera digunakan untuk budi daya kelapa sawit. Deforestasi mempersulit para ilmuwan untuk menemukan lebih banyak spesimen dan mempelajarinya, yang harus mereka lakukan untuk menetapkan kebutuhannya akan perlindungan di bawah perjanjian perdagangan internasional.

Y: Lebah raksasa Wallace saat ini tidak dilindungi, tetapi penelitian sedang dilakukan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk menemukan lebih banyak sarang dengan harapan dapat melindungi spesies tersebut.

Written By
More from Faisal Hadi
EDF menerbitkan angka keragaman dalam laporan Green 2.0 2022-nya
Pernyataan dari Rory Muhammad, Associate Vice President Diversity, Equity and Inclusion di...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *