Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital di Indonesia – OpenGov Asia

Presiden Indonesia, Joko Widodo menggarisbawahi percepatan transformasi digital nasional untuk lima aspek, salah satunya terkait percepatan perluasan akses telekomunikasi, peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet.

Pada tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah membangun infrastruktur digital yang mencakup semua aspek. Kementerian juga melakukan pembenahan spektrum frekuensi radio untuk mengoptimalkan kualitas layanan jaringan 4G, memperluas jaringan 5G dan menyukseskan program Analog Switch Off (ASO).

Pertama, dari lapisan backbone, Kementerian sejauh ini telah melanjutkan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring, baik Palapa Ring Barat, Tengah, dan Palapa Ring Timur, dimana tahun 2021 merupakan tahun evaluasi penggunaan Palapa ring. . .

– Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika

Peningkatan penggunaan Palapa ring masih membutuhkan penggelaran serat optik untuk menghubungkan titik-titik serat optik yang tidak terhubung, baik di darat maupun di laut.Sedangkan untuk median infrastruktur layer melalui penyediaan kapasitas satelit, Indonesia saat ini menggunakan 9 satelit telekomunikasi setara dengan 50 Gbps dan 55% di antaranya digunakan oleh kementerian.

Untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit yang terus meningkat, pada tahun 2021 telah dilakukan serangkaian proses pembangunan satelit multifungsi SATRIA-I berkapasitas 150 Gbps, antara lain pembangunan komponen satelit dan roket di Prancis dan di Amerika, serta pembangunan komponen satelit dan roket di Prancis dan Amerika. 11 stasiun bumi di Indonesia.

Sedangkan di level last mile, kementerian bekerjasama dengan mitra operator seluler telah memulai pembangunan base transceiver station (BTS) di 12.548 desa yang belum memiliki akses 4G. Total pembangunan BTS meliputi 9.113 BTS di area 3T oleh BLU BAKTI kementerian dan 3.435 BTS di area non-3T oleh operator seluler.

READ  Ngurah Rai akan menjadi bandara Indonesia pertama yang menerima Airbus A380, dengan Emirates akan menambahkan pesawat raksasa ke layanan Dubai-Bali pada bulan Juni

Selain pembangunan infrastruktur digital yang masif, kementerian juga terus memastikan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, kementerian telah menyelesaikan pembangunan pusat pemantauan telekomunikasi yang akan mengukur kualitas layanan (QoS) dan kualitas pengalaman (QoE), serta layanan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat terkait gangguan layanan secara real-time. di 514 kabupaten/kota.

Kementerian akan terus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi sebagai bagian dari rencana Roadmap Digital Indonesia. Pada 2022, kementerian akan fokus menyelesaikan pembangunan last mile backbone.

Berdasarkan penilaian pembangunan tahun 2022, terdapat beberapa tantangan dalam pembangunan infrastruktur digital yang antara lain keterbatasan pendanaan, terutama untuk pembangunan di kawasan 3T (tertinggal, terluar dan tertinggal). Oleh karena itu, Kementerian melakukan terobosan melalui skema blended funding.

Suka dilaporkan oleh OpenGov Asia, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan digitalisasi merupakan salah satu strategi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi baru. Teknologi digital, menurutnya, telah memungkinkan peningkatan koordinasi antar pelaku ekonomi untuk mempercepat perdagangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan akses ke layanan publik. “Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong proses transformasi digital ke depan,” ujarnya.

Perekonomian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara telah melampaui nilai $100 miliar. Menurut menteri, itu harus tiga kali lipat pada tahun 2025, untuk mencapai lebih dari 300 miliar dolar. E-commerce menjadi penyumbang terbesar ekonomi digital ASEAN, diikuti oleh transportasi dan pengiriman makanan, media online, dan perjalanan. Selain itu, ia menunjukkan bahwa teknologi dan pendidikan kesehatan telah muncul sebagai bidang yang menjanjikan. Ekonomi digital Indonesia bernilai US$44 miliar, tertinggi di ASEAN, dan diperkirakan akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030.

Written By
More from Suede Nazar
Kasus meningkat secara vertikal di beberapa negara bagian AS. Inilah tampilan angka-angkanya.
Kriteria negara-negara Uni Eropa dapat digunakan untuk memblokir pengunjung dari negara-negara dengan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *