BREMEN, KOMPAS.com – Kabar baik datang dari dunia pendidikan di Indonesia. Profesor Hendro Wicaksono (38) baru-baru ini memenangkan penghargaan sebagai pembicara terbaik di Jerman.
Guru besar asal Indonesia ini meraih penghargaan Professor of the Year, yang diberikan kepada profesor berprestasi dalam proses pembelajaran dari Jacobs University, Bremen, Jerman.
Prestasi membanggakan ini disampaikan Kepala Bidang Sosial dan Budaya KBRI Berlin, Hannan Hadi, kepada ANTARA London pada Senin (7/9/2020).
Baca juga: Mengaku bukan bagian dari China, Taiwan meminta dukungan Indonesia untuk bergabung dengan PBB
Di sertifikat yang tertera, Hendro berhasil membuat metode pembelajaran on line yang secara inheren memuaskan dan merupakan pengalaman yang bermanfaat bagi para siswa.
Khusus pada saat pandemi Covid-19, evaluasi guru juga dilakukan terhadap proses pembelajaran on line.
Pria bergelar Profesor Dr.-Ing ini juga dinilai berhasil meyakinkan perkuliahan dan mendorong antusiasme yang besar di kalangan mahasiswa, terutama pada masa pembelajaran virtual.
Laporan ANTARAHendro, yang mengomentari pencapaiannya, mengatakan transformasi digital semakin cepat selama pandemi Covid-19.
Pada dasarnya materi pembelajaran di internet sangat mudah didapat siswa, baik dari sumber gratis maupun berbayar.
“Kita bisa dengan mudah mempelajari konsep dan teknologi baru melalui Internet,” katanya. ANTARA.
“Seorang pembicara tidak hanya pembawa ilmu, tetapi juga sebagai pembawa ilmu dan pembawa ilmu,” lanjutnya.
Baca juga: Wanita Indonesia dicap sebagai pelaku bom bunuh diri di Filipina selatan yang menewaskan 14 orang
Media seperti Internet, Permainan, Realitas maya, dll. hanya media perantara.
Tidak hanya mengambil konten buku, artikel, atau video sebagai materi pendidikan, tetapi harus menyatukan berbagai sumber, termasuk pengalaman dan perspektif pribadi.
Hendro memegang gelar Dr-Ing di bidang Teknologi Mekanik dari Karlsruhe Institute of Technology, Jerman.
Ia tergolong baru mengajar di kampus, selama kurang lebih tiga tahun dan langsung meraih predikat best speaker.
ANTARA melaporkan bahwa selain menjadi pembicara, Hendro juga pernah menjadi pimpinan kelompok riset Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus.
Baca juga: Kim Jong Un akan datang, seperti ini, hubungan keluarganya dengan Indonesia
Hasil penelitian Hendro telah diakui dan digunakan di banyak institusi di Jerman dan negara Eropa lainnya.
Pada tahun 2013, Hendro mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi penggunaan Kecerdasan buatan (AI) digunakan di beberapa gedung di Jerman, Eindhoven di Belanda, Seville dan Barcelona di Spanyol.
Setahun kemudian dia membuat sistem serupa dengan menambahkan fungsi utilitas di smartphone dan penggunaan berbagai jenis sensor di beberapa kantor pemerintah di Jerman, termasuk Baden-Württemberg.
Pencarian sistem ini terus dikembangkan dan pada 2015-2016 digunakan untuk sistem kota Pintar di Cambridge di Inggris, di Seville di Spanyol dan di Lizanello di Italia.
Baca juga: Lulus dari Kings College London, perwira Sejarah Cetak TNI AD
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.