Rantai kopi Indonesia Kopi Kenangan menjadi unicorn terakhir di Asia Tenggara

SINGAPURA (JAM KERJA) – Kopi Kenangan mengumpulkan US $ 96 juta (S $ 130 juta) dalam putaran Seri C terakhirnya dengan penilaian lebih dari US $ 1 miliar, mendorong rantai kopi Indonesia ke status unicorn.

Putaran pendanaan dipimpin oleh Tybourne Cash Management dan melihat partisipasi trader baru Falcon Edge Cash, serta investor yang sudah ada termasuk Horizons Ventures, Kunlun dan B Money.

Menurut Kopi Kenangan, perusahaan telah melihat pertumbuhan pendapatan selama 12 bulan terakhir, dengan penjualan lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun. Menurut rantai kopi, margin tingkat toko yang kuat dan periode pengembalian tingkat toko yang menarik telah membantu mempertahankan profitabilitas. Setelah melayani 40 juta cangkir kopi dalam 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan berencana melayani 5,5 juta cangkir per bulan pada kuartal pertama tahun 2022.

Lonjakan valuasi Kopi Kenangan cukup signifikan, karena valuasi terakhirnya di Seri B mencapai US$405 juta, menurut data dari VentureCap Insights. Rantai kopi mengumpulkan sekitar US $ 137 juta sebelum putaran terakhir pendanaan, dengan yang terbaru adalah US $ 109 juta yang dikumpulkan untuk Seri B pada Mei 2020.

Dana baru tersebut akan digunakan untuk mempercepat ekspansi merek-merek baru Kopi Kenangan di seluruh Indonesia, serta untuk memperluas kehadirannya di dunia internasional. Perusahaan telah memperluas penawaran produknya dengan memasukkan roti merek Cerita Roti, merek “bawang ayam” Chigo, kue kering merek Kenangan Manis, serta teh gelembung merek Sultan Boba.

“Misi kami adalah menjadi merek konsumen paling tepercaya di Asia Tenggara dan, sebagai bagian dari visi lima tahun kami, kami tetap berkomitmen untuk memperluas kehadiran kami dengan cepat ke ribuan toko di Asia Tenggara. Adalah dan untuk memperluas penawaran kami,” kata Bapak Edward Tirtanata, Co-Founder dan Handling Director Kopi Kenangan.

READ  Okupansi resort di Bali mencapai 70% menjelang KTT G20
Written By
More from Faisal Hadi
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *