Merdeka.com – Setiap orang pasti akan menyaksikan perubahan siang dan malam. Peristiwa ini merupakan salah satu konsekuensi dari rotasi bumi pada porosnya atau yang sering disebut dengan rotasi bumi. Selain itu, rotasi bumi juga menyebabkan berbagai fenomena lain, seperti pergerakan matahari secara nampak, pembagian zona waktu dan banyak lagi lainnya.
Mulai dari journal.uin-alauddin.ac.id, rotasi bumi rotasi bumi pada porosnya, yang berakhir di kutub utara dan selatan. Selama 23 jam 56 menit, Bumi akan berputar pada porosnya dari barat ke timur. Dengan cara ini Anda akan melihat pergerakan harian matahari dari timur ke barat.
Selain itu, permukaan yang berputar memiliki kecepatan hingga 1.609 kilometer per jam. Meski begitu, bumi tidak akan terproyeksikan ke luar angkasa karena memiliki gaya gravitasi yang besar. Rotasi ini mempengaruhi berbagai kondisi yang terjadi di bumi.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan rotasi bumi dan apa konsekuensinya? Simak ulasan yang dirangkum merdeka.com di halaman Saintif pengikut.
Ketahui rotasi Bumi
Space.com
Bisa dipastikan setiap hari kita menyaksikan fenomena matahari terbit dari timur kemudian bergerak dan terbenam di ufuk barat. Peristiwa ini merupakan akibat dari perputaran bumi pada porosnya atau perputaran bumi.
Dulu, banyak orang tidak menyadari bahwa bumi sedang berputar atau berputar. Mereka mengira benda-benda langit sedang bergerak mengelilingi bumi. Hipotesis ini dapat terjadi karena mereka tidak dapat merasakan gerakan akibat perputaran bumi.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan semakin sadar akan rotasi bumi. Seorang ilmuwan Perancis bernama Léon Foucault yang akhirnya menemukan bukti untuk pertama kalinya bahwa Bumi berputar pada porosnya pada tahun 1851.
Léon Foucault membuktikan bahwa bumi berputar pada porosnya menggunakan pendulum raksasa atau yang sekarang disebut pendulum Faucault. Alat ini akan berosilasi dalam waktu yang lama, selama itu dapat diamati gerakan melingkar akibat perputaran bumi. Arah putarannya searah jarum jam di bagian utara bumi dan berlawanan arah jarum jam di bagian selatan bumi.
Dari segi fisik, penyebab perputaran bumi adalah dorongan yang datang dari dalam dan luar bumi. Dengan kata lain penyebab rotasi bumi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu penyebab internal dan eksternal, dengan rincian sebagai berikut:
Penyebab internal
Penyebab rotasi yang disebabkan oleh faktor internal dipicu oleh gaya redistribusi massa tanah. Selain itu, pergerakan dan aliran logam panas di inti bumi menyebabkan terjadinya rotasi.
Penyebab eksternal
Perputaran bumi yang berasal dari dorongan atau gaya luar meliputi gaya perputaran gaya gravitasi planet bumi, antara planet bumi dengan planet lain, dan planet bumi menuju matahari. Selain itu, rotasi bumi juga dipengaruhi oleh proses atomosfer dan pergerakan arus samudra, di antara massa yang terlibat.
Banyak fenomena alam terjadi karena perputaran bumi. Salah satu peristiwa yang sering kita saksikan setiap saat adalah pergantian siang dan malam. Saat bumi terkena sinar matahari, maka akan mengalami siang hari. Begitu pula sebaliknya, saat bumi berpaling dari matahari maka akan mengalami malam.
Selain itu, terdapat beberapa dampak lain dari rotasi bumi, diantaranya sebagai berikut:
Gerakan semu matahari
Salah satu efek rotasi bumi adalah gerakan semu harian matahari. Walaupun bumi berputar mengelilingi matahari, namun rotasi dari barat ke timur menyebabkan fenomena gerakan semu, sehingga kita melihatnya terbit di timur pada pagi hari dan tenggelam di barat pada malam hari.
Dampak lain dari rotasi bumi adalah distribusi zona waktu. Inilah yang membuat perbedaan waktu di berbagai belahan dunia. Pusat waktunya berada di kota Greenwich, Inggris dimana setiap perbedaan 15 derajat akan mengalami perbedaan waktu satu jam.
Perbedaan percepatan gravitasi
Rotasi bumi menyebabkan pergerakan logam cait yang tidak teratur di inti bumi. Hal inilah yang menyebabkan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan berdampak pada percepatan gravitasi nilai yang berbeda di berbagai belahan bumi.