Saat dunia berada di puncak 23 juta kasus, AS masih terkena dampak terburuk. Dan kasus terus meningkat

live news
Penyanyi pop Tim Bendzko tampil selama eksperimen skala besar University Medicine Halle / Saale di Arena Leipzig pada 22 Agustus.
Penyanyi pop Tim Bendzko tampil selama percobaan skala besar dari University Medicine Halle / Saale di Arena Leipzig pada 22 Agustus. Hendrik Schmidt / Picture Alliance / Getty Images

Sejak pandemi virus corona klub, bar, dan ruang konser yang tutup di seluruh dunia, penggemar musik telah memimpikan hari dimana mereka dapat sekali lagi mengunjungi tempat yang sibuk dan berkeringat untuk menikmati manggung dengan teman-teman.

Dengan tingkat infeksi yang meningkat di banyak negara Eropa, impian ini bisa jadi sangat jauh. Tetapi beberapa penggemar musik di Leipzig, Jerman, telah diberi kesempatan untuk bergoyang selama sehari atas nama sains – dengan bantuan beberapa pembersih tangan yang bersinar dan pelacak elektronik.

Para peneliti di kota Leipzig Jerman menggelar konser dalam ruangan eksperimental 1.500 orang pada hari Sabtu untuk lebih memahami bagaimana Covid-19 menyebar di acara-acara besar dan sibuk, dan bagaimana mencegahnya.

Pada pertunjukan, yang menampilkan pertunjukan langsung dari musisi Tim Bendzko, para penggemar diberi masker wajah pernapasan, gel tangan berpendar dan “pelacak kontak” elektronik – pemancar kecil yang menentukan tingkat kontak dan jarak kontak dari masing-masing peserta percobaan.

Menggunakan data dari pelacak kontak, para ilmuwan dari Universitas Halle akan memantau jumlah “kontak kritis” yang dimiliki oleh setiap peserta selama waktu dan lokasi tertentu, sedangkan residu yang ditinggalkan oleh gel tangan berpendar akan mengidentifikasi permukaan yang sering disentuh.

Peneliti berharap dapat menggunakan data tersebut untuk menemukan cara membawa acara besar, termasuk olahraga, kembali dengan selamat.

Profesor Michael Gekle, dekan fakultas kedokteran universitas dan profesor fisiologi, mengatakan kepada CNN bahwa eksperimen tersebut dilakukan untuk lebih mempersiapkan pihak berwenang tentang bagaimana melakukan acara di musim gugur dan musim dingin yang akan datang.

“Tidak ada risiko nol jika Anda ingin hidup. Kami ingin memberikan alat kepada politisi untuk memutuskan secara rasional apakah akan mengizinkan acara seperti itu atau tidak. Itu berarti mereka harus memiliki alat untuk memprediksi berapa banyak orang yang terinfeksi tambahan. acara seperti itu akan membuahkan hasil, “katanya.

Baca cerita lengkapnya sini.

READ  Virat Kohli Mengenang "Tonggak Penting" Dalam Perjalanan India Sebagai Sisi Uji Coba
Written By
More from Suede Nazar
Lester Prosper membawa mentalitas impor untuk bekerja di Indonesia
LESTER Prosper akan selamanya berterima kasih kepada franchise Terrafirma untuk kesempatan bermain...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *