‘Sangat tercela’: Menteri Pertahanan Taliban kesal dengan para pejuang yang mengambil foto narsis di kantor-kantor pemerintah | Berita Dunia

  • Menteri Pertahanan Taliban Mullah Mohammad Yakoob, putra Mullah Omar, menegur dalam pesan audio pelanggaran dan pelecehan yang dilakukan oleh beberapa pejuang.

Melalui industantimes.com | Diedit oleh Kunal Gaurav, New Delhi

DIPOSTING PADA 25 SEPTEMBER 2021 01:45 IST

Sebagai transisi Taliban dari pemberontakan ke administrasi di masa damai, para pemimpin telah memperhatikan laporan pelecehan dalam upaya untuk menampilkan dunia dengan wajah damai. Menteri Pertahanan Taliban Mullah Mohammad Yakoob, putra Mullah Omar, memperingatkan dalam pesan audio perilaku beberapa pejuang setelah penarikan pasukan AS dari Afghanistan, Reuters melaporkan.

“Kami meminta Anda untuk menjauhkan mereka dari barisan Anda, jika tidak, tindakan tegas akan diambil terhadap Anda,” kata Yakoob dalam sebuah pesan kepada komandan Taliban. “Kami tidak ingin orang-orang seperti itu ada di barisan kami.”

Ada laporan pembalasan oleh pejuang Sunni Pashtun terhadap mantan pejabat pemerintah dan aktivis masyarakat sipil meskipun ada janji amnesti umum untuk menggambarkan diri mereka berbeda dari pemerintahan Islam yang keras yang memerintah dari tahun 1996 hingga 2001. Seringkali tanpa rantai komando yang jelas, Taliban pejuang dilaporkan memperlakukan beberapa penduduk Kabul dengan buruk.

Yaqoob, yang mengawasi operasi militer Taliban selama pemberontakan, memperingatkan bahwa tindakan seperti itu tidak akan ditoleransi, menurut Reuters.

“Seperti yang Anda semua tahu, di bawah amnesti umum yang diumumkan di Afghanistan, tidak ada mujahidin yang berhak membalas dendam pada siapa pun,” katanya.

Pesan audio itu di-tweet oleh beberapa nama samaran Taliban di Twitter dan dibagikan secara luas di media sosial. Namun, masih belum jelas insiden mana yang dimaksud Yakoob. Ada laporan pertikaian antara faksi yang berbeda dari Taliban, beberapa dari mereka ingin mengambil pendekatan moderat sementara yang lain tidak mau berkompromi.

READ  Australia memberlakukan jam malam di kota terbesar kedua

Yakoob juga mencatat beberapa pejuang Taliban menabrak kantor-kantor pemerintah dan mengambil foto narsis.

“Sangat tercela karena semua orang mengeluarkan ponsel dan mengambil gambar di kementerian penting dan sensitif tanpa alasan,” katanya. “Perjalanan dan pengambilan gambar dan video seperti itu tidak akan membantu Anda di dunia ini, atau di akhirat.”

(Dengan kontribusi dari agensi)

Menutup

More from Casildo Jabbour
Studi Mengatakan Itu Huayana, Bukan Machu Picchu
Machu Picchu adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di dunia. Machu...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *