Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, berjanji untuk terus berupaya mencapai gencatan senjata di Gaza. Guterres menekankan bahwa konflik ini telah menyebabkan banyak korban sipil dan menjadi bencana kemanusiaan yang besar bagi rakyat Palestina.
Dalam pernyataannya, Guterres menyatakan bahwa upaya serius dari lembaga global diperlukan untuk mengatasi konflik ini. Hal ini terutama karena Dewan Keamanan PBB menghadapi kesulitan dalam mengeluarkan resolusi mendesak untuk gencatan senjata di Gaza. Amerika Serikat telah menggunakan hak vetonya untuk memveto resolusi PBB terkait gencatan senjata di Gaza.
Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB, 13 anggota mendukung resolusi singkat yang diajukan Uni Emirat Arab, sementara Amerika memveto resolusi tersebut. Sementara itu, Inggris memilih untuk abstain atau tidak memberikan suara. Untuk dapat diadopsinya sebuah resolusi, dibutuhkan persetujuan dari sembilan anggota tetap tanpa penggunaan hak veto.
DK PBB telah menjadi sorotan karena gagal mengeluarkan resolusi atau pernyataan kemanusiaan selama agresi Israel di Gaza. Hal ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak terhadap lembaga internasional tersebut.
Guterres berharap bahwa dengan upaya terus-menerus, gencatan senjata yang tahan lama dapat dicapai di Gaza. Hal ini sangat penting untuk menghentikan pertumpahan darah dan meringankan penderitaan rakyat Palestina. Dalam upayanya ini, Guterres juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Israel dan Palestina, untuk mencegah peningkatan kekerasan dan bekerja sama mencari solusi damai.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.