Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan game di Amerika Serikat (Amerika Serikat) telah menerima surat dari pemerintah AS yang meminta informasi terkait hubungan mereka dengan perusahaan teknologi China, Tencent.
Perusahaan game, termasuk Epic Games, Riot Games, dan lainnya, dilaporkan telah menerima surat dari pemerintah AS yang meminta informasi tentang protokol keamanan data dan hubungan mereka dengan Tencent.
Seperti dikutip Bloomberg dan Techcrunch.com, Sabtu (19/9/2020), Komisi Penanaman Modal Asing AS yang diketuai oleh Departemen Keuangan AS sedang mengkaji informasi sejauh mana perusahaan-perusahaan tersebut melindungi data warga AS.
Tencent, perusahaan game terbesar di dunia, memiliki saham di sejumlah perusahaan AS, termasuk Riot Games dan 40% di Epic Games.
Langkah AS bisa menjadi strategi untuk memaksa Tencent menjual sahamnya di perusahaan Paman Sam, seperti yang terjadi pada TikTok.
“Keputusan ini [terkait TikTok] membuktikan bahwa Presiden AS Donald Trump akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan keamanan nasional dan melindungi rakyat Amerika dari ancaman dari Partai Komunis China, ”kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.
Hingga saat ini, Tencent memiliki setidaknya 300 investasi dalam portofolionya, termasuk Riot Games, yang memiliki 93%.
Masuk Daftar
Bisnis Indonesia dan 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona, yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”